Kemenpora Layangkan Surat Kekecewaan ke Malaysia Tekait Insiden Penusukan Suporter

Kemenpora juga meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar melaporkan pihak Malaysia atas insiden tersebut kepada Federasi sepakbola dunia, FIFA.

Kemenpora Layangkan Surat Kekecewaan ke Malaysia Tekait Insiden Penusukan Suporter
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mengirim surat kekecewaan terhadap kementerian pemuda Malaysia terkait insiden penusukan suporter Indonesia saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2020 antara Malaysia melawan Indonesia pada, Selasa (19/11) lalu.

"Kemenpora akan menyampaikan surat kekecewaan kepada Kementerian Sukan dan Belia Malaysia, yang ditembuskan kepada Kementerian Luar Negeri RI dan Pengurus PSSI," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11).

Gatot mengatakan, pihaknya juga meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar melaporkan pihak Malaysia atas insiden tersebut kepada Federasi sepakbola dunia, FIFA.

"Malaysia juga sebelumnya telah melaporkan PSSI pada FIFA saat terjadi insiden keributan di Gelora Bung Karno pada saat Indonesia vs Malaysia bulan September lalu. Padahal pak Imam Nahrawi yang masih menjabat Menpora telah meminta maaf secara langsung kepada Menpora Malaysia," ungkap Gatot.

Ia mengungkapkan, Menpora Malaysia memang menerima permintaan maaf tersebut, bahkan mempersilahkan para suporter datang ke stadion Bukit Jalil untuk menyaksikan pertandingan kedua. Namun, pada kenyataannya suporter Malaysia telah melakukan hal yang menimbulkan salah satu suporter Indonesia mengalami luka fisik akibat penusukan.

"Karenanya, Kemenpora meminta kepada Kepolisian Malaysia agar mengusut tuntas insiden tersebut dan membawanya secara transparan ke jalur hukum," tegas Gatot. 

Ia berharap, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dalam setiap pertandingan kedua negara kapanpun. Gatot mengatakan, insiden seperti ini akan mengganggu hubungan diplomatik antara kedua negara telah berjalan baik.

Seperti diketahui, insiden penusukan terhadap suporter merah putih terjadi setelah pertandingan yang digelar di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Selasa (19/11) lalu. KBRI Malaysia membenarkan kabar tersebut, dan mengungkapkan bahwa korban mengalami luka di tangan.

"Korban penusukan sempat menahan menggunakan tangan, sehingga hanya bagian tangan yang terluka," terang Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary.