PSI Usul Presiden Hanya Satu Periode tapi 7 Tahun
Jabatan satu periode ini jua akan menghilangkan konsep petahana dalam pemilihan presiden. Maka tak ada lagi kecurigaan bahwa petahana memanfaatkan kedudukannya untuk kembali menang pemilu.

MONITORDAY.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar jabatan presiden dibatasi hanya satu periode, namun dengan masa jabatan 7 tahun. Usulan ini dinilai akan membuat presiden terlepas dari tekanan politik jangka pendek dan akan lebih fokus untuk melahirkan kebijakan dalam satu periode. Hal ini juga dinilai akan bisa menghilangkan pragmatisme politik.
"Jika hanya satu periode, setiap presiden akan bekerja semaksimal mungkin, fokus bekerja buat rakyat dan tak memikirkan pemilu berikutnya," ujar Ketua DPP PSI Tsamara Amany, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11).
Menurut Tsamara, jabatan satu periode ini juga akan menghilangkan konsep petahana dalam pemilihan presiden. Maka tak ada lagi kecurigaan bahwa petahana memanfaatkan kedudukannya untuk kembali menang pemilu.
Sementara masa jabatan yang diperpanjang menjadi 7 tahun, menurut Tsamara, agar setiap presiden punya waktu cukup untuk mewujudkan program-program kerjanya.
Tsamara mengungkapkan, dalam pengamatannya selama ini pada format 2x5 tahun, yang efektif cuma tujuh atau delapan tahun. Menurunya, dua atau tiga tahun sisanya biasa dipakai untuk penyesuaian awal periode dan kampanye pemilu berikut.
"Jadi Pemilu tiap tujuh tahun jelas akan menghemat biaya. Jika biasanya tiap lima tahun ada pemilu, kelak hanya akan terjadi tiap tujuh tahun," tandas Tsamara.