Kembali Ditunda! Pertandingan Malaysia-Korea Utara di Pyongyang

Para penonton mengenakan seragam saat pertandingan babak penyisihan Piala AFC Perempuan 2018 antara Korea Utara dan Korea Selatan di Pyongyang, 7 April.

Kembali Ditunda! Pertandingan Malaysia-Korea Utara di Pyongyang
Malaysia vs Korea Utara

MONDAYREVIEW.COM – Lagi! Ketegangan geopolitik serta 'keamanan dan keselamatan' menyebabkan pertandingan babak penyisihan Piala Asia antara Malaysia dan Korea Utara ditunda untuk kedua kalinya.

Pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Malaysia yang dituduh dilakukan oleh agen-agen Korea Utara, menjadi isu strategis atas penundaan yang pertama.

Pertandingan yang awalnya 28 Maret bakal digelar di Pyongyang, sudah ditunda menjadi 8 Juni dan kini digeser lebih jauh hingga 5 Oktober dengan alasan -menurut Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC- ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea.

"Saya pikir kami dengan senang hati untuk menunda pertandingan karena situasi yang menyeluruh dan akan menunggu sampai Oktober hingga tenang," jelas Sekjen Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Hamidin Mohd Amin, kepada kantor berita Reuters.

Dia juga mengharapkan pertandingan bisa digelar di tempat yang netral.

Pekan lalu, Presiden FAM, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, mempertanyakan keamanan dan keselamatan para pemain dan ofisial selama di Korea Utara.

"Menurut informasi yang saya terima, kami perlu membawa makanan sendiri karena kemungkinan disabotase," tuturnya saat itu.

Bagaimanapun AFC mengatakan belum ada keputusan tentang perubahan tempat pertandingan karena akan 'mengamati dengan seksama' beberapa pertandingan di bawah AFC yang digelar di Pyongyang.

Tanggal 31 Mei, klub Korea Utara, Kigwancha SC, akan menjamu Erchim dari Mongolia di Pyongyang untuk Piala AFC sedangkan 19-23 Juli mendatang berlangsung babak kualifikasi Kejuaran AFC di bawah 23 tahun, yang akan diikuti enam tim.

Awal April lalu, Stadiun Kim Il-Sung di Pyongyang menjadi tempat bertanding babak penyisihan Piala AFC Perempuan 2018 antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang berakhir imbang 1-1.

Pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur memicu ketegangan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara namun mereda setelah jenazahnya dipulangkan ke Korut, yang mengizinkan pulang beberapa warga Malaysia yang sempat dilarang ke luar dari Pyongyang.