Kelangkaan Garam Membuat 3 Siswi Ini Membuat Penelitian Solutif
Pulau Madura yang notabene memberikan sumbangan terbesar dalam hal produksi garam di Indonesia yakni sebesar 60% .

MONDAYREVIEW.COM - Petani garam di Jawa Timur mengeluh dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, produksi garam menjadi tidak menentu. Faktor ini menjadi salah satu penyebab kelangkaan garam.
Melihat kondisi ini, tiga siswi dari SMPN 5 Bangkalan mencoba memberikan solusi bagi petani garam di Pulau Madura yang notabene memberikan sumbangan terbesar dalam hal produksi garam di Indonesia yakni sebesar 60% .
“Semuanya terjadi pada bulan Juni kemarin, berita-berita di televisi dan media online menyatakan bahwa Indonesia mengalami krisis garam, garam yang dihasilkan pun kualitasnya tidak bagus. Dari situlah kami mencari inovasi bagaimana mengatasi kelangkaan garam yang terjadi, terlebih lagi kami berasal dari Pulau Madura yang merupakan penghasil garam terbesar bagi Indonesia sebesar enam puluh persen,” ujar Asia Salsa Dhilla seperti dilansir situs ditspmp.
Perjalanan ketiga siswi ini dalam ajang LPSN SMP 2017 bisa dibilang seru dan menegangkan. Bayangkan saja, mereka pada awalnya mendapat giliran tampil pada hari pertama tetapi mereka tidak hadir dikarenakan sesuatu hal. Lalu para juri berusaha menghadirkan mereka di hari kedua presentasi lomba dan pada akhirnya mereka tampil walaupun mengalami proses perjalanan yang panjang.
“Kami kaget banget dapat kabar dari juri, apalagi itu pas pelajaran sekolah. Kepala sekolah mengumpulkan kami di ruangan lalu memberitahu bahwa kami harus berangkat sore harinya. Apalagi setelah sampai di bandara ternyata kami mengalami keterlambatan penerbangan hampir dua jam, duh gak kebayang paniknya kami, termasuk guru pendamping kami juga,” imbuh Cindy Gracya Vortis yang berasal dari kelas 9 ini.