Mengenal Sosok Para Presiden Indonesia di Museum Virtual Kepresidenan RI

ADA banyak kisah yang bisa ditulis dan diceritakan dari para tokoh besar yang pernah memimpin negeri ini. Segala tindak tanduk mereka selalu jadi sorotan dan pembicaraan publik. Bahkan, hingga kehidupan pribadi mereka pun selalu tak luput dari perhatian.

Mengenal Sosok Para Presiden Indonesia di Museum Virtual Kepresidenan RI
Ilustrasi foto/Net

ADA banyak kisah yang bisa ditulis dan diceritakan dari para tokoh besar yang pernah memimpin negeri ini. Segala tindak tanduk mereka selalu jadi sorotan dan pembicaraan publik. Bahkan, hingga kehidupan pribadi mereka pun selalu tak luput dari perhatian.

Apalagi di era keterbukaan saat ini, apapun bisa mendadak ramai di kanal-kanal digital. Dalam jangka panjang, kisah-kisah hidup mereka pun akan dicatat dalam buku-buku sejarah, ditulis dalam jurnal-jurnal nasional maupun internsional, bahkan diabadikan dalam museum-museum.

Semua upaya tersebut tentu saja wajar adanya, karena seperti pernah disinggung Ki Hadjar Dewantara bahwa seorang pemimpin adalah ing ngarso sung tuladha (di depan sebagai contoh), ing madya mangun karso (di tengah memberi semangat), dan tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan).

Lalu tugas kitalah yang kemudian meneladani sejarah perjuangan hidup mereka selama memberi pengabdian terhadap NKRI.

Salah satu cara untuk mudah meneladani jejak hidup mereka, adalah mengunjungi museum kepresidinenan di Komplek Istana Bogor. Hanya saja, karena saat ini kita dalam situasi pandemi covid-19 maka, untuk berkunjung ke museum sebaiknya dilakukan secara virtual.

Untuk berkunjung ke Museum Virtual Kepresidenan caranya sangat mudah, yaitu dengan mengunjungi situs virtual tour Museum Kepresidenan RI, kita bisa menjelajahi isi museum ini melalui internet.

Jika sudah masuk ke dalam Museum Kepresidenan RI virtual, maka perjalanan pun bisa dimulai. Di halaman utama, nampak Gedung Museum seluas 5000 meter persegi. Terdiri dari tiga lantai dan terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor.

Tepat di halaman depan bagian kanan Gedung Museum Kepresidenan RI, terdapat sebuah batu prasasti museum kepresidenan yang ditandatangi Presiden SBY. Prasasti tersebut bertuliskan, “Setiap presiden ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.” Prasasti ini ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat peresmian museum pada 18 Oktober 2014.

Untuk memulai penelusuran, Museum Kepresidenan Indonesia menawarkan dua cara; secara manual atau otomatis. Jika ingin cepat dan tanpa basa-basi maka setelah mengetik alamat di google, maka pilih objek museum mana yang ingin dikunjungi terlebih dahulu dengan mengetuk salah satu foto di bagian kiri bawah laman web. Setelah itu ketuk tombol ‘start automatic tour di sebelah kanan bawah laman museum.  Seketika, anda akan dipandu untuk berkeliling dan ditemani alunan musik orchestra nan lembut.

Untuk melihat objek museum lebih dekat, maka pengunjung tinggal mengetuk tombol zoom in di fitur nafigasi di kanan bawah museum. Pun demikian jika ingin kembali melihatnya dari jarak jauh, tinggal ketuk tombol zoom out di fitur navigasi yang sama.

Bagi yang ingin melakukan penelusuran lebih memuaskan, maka bisa memilih melakukan tour virtual menggunakan petunjuk bulat seperti dalam google map. Setiap kali ingin berpindah lokasi, kita tinggal mengetuk petunjuk arah tersebut saja.

Begitu masuk ke bagian teras museum, kita akan disambut dengan pilar-pilar berhiaskan foto para presiden, mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden SBY. Lanjut masuk lebih dalam, terdapat sebuah dinding dengan patung garuda Pancasila yang sangat besar. Di samping sebelah kanan dan kiri patung ini terdapat teks proklamasi serta Pancasila.

Di balik dinding patung ini, terdapat sebuah ruang audio visual yang menampilkan video-video tentang masing-masing sosok presiden Indonesia. Tepat di sebrang pintu masuk ruangan ini, berdiri enam patung presiden dengan pose dan ekspresi yang saling berbeda, sesuai dengan kebiasaan masing-masing.

Jika sudah puas berkeliling di lantai satu, maka perjalanan bisa dilanjutkan menuju lantai kedua. Di lantai ini terdapat ruang koleksi yang disebut dengan Galeri Kepresidenan. Setiap ruangan menceritakan kehidupan masing-masing presiden. Perjalanan ke ruangan ini tentu diawali dari ruangan Presiden Soekarno, selaku presiden pertama Indonesia.

Di masing-masing ruangan, ditampilkan 3 layar TV yang memutar video tentang kehidupan para presiden. Dinding ini berhadapan dengan galeri-galeri foto para presiden. Di sudut setiap ruangan juga dipajang lukisan mereka lengkap dengan relief yang terukir kutipan dari mereka.

Di bagian akhir ruang pameran, terdapat ruang epilog. Di ruangan ini terpajang sebuah lukisan besar karya pelukis Jeihan yang menggambarkan sosok 6 presiden RI.

Selain Galeri Kepresidenan, di lantai ini juga terdapat sebuah perpustakaan yang menyimpan koleksi buku mengenai para presiden RI. Perpustakaan ini dilengkapi dengan sofa, meja, dan kursi agar para pengunjung yang datang langsung bisa nyaman membaca.

Oh iya, di bagian belakang perpustakaan ini ada sebuah ruang khusus baca untuk presiden. Karena masih satu komplek dengan Istana Bogor, maka ruang ini kerap digunakan presiden untuk membaca.

Bagian perpustakaan terakhir yang tak boleh terlewatkan jika kita melakukan virtual tour maupun real tour adalah rooftop. Ruangan yang dirancang dengan teras dan taman yang membuat pengunjung merasa nyaman. Ruangan ini dibuat secara semi outdoor dengan pintu dan jendela kaca.