Kasih Sayang Ibu Selamanya
SANGATLAH berat tanggungan seorang ibu dikala mengandung dan demikian pula kalau sudah datang waktunya melahirkan. Dengan mengerahkan seluruh perhatian, jiwa raga dan tenaga si ibu melahirkan jabang bayinya dengan harap-harap cemas.

SANGATLAH berat tanggungan seorang ibu dikala mengandung dan demikian pula kalau sudah datang waktunya melahirkan. Dengan mengerahkan seluruh perhatian, jiwa raga dan tenaga si ibu melahirkan jabang bayinya dengan harap-harap cemas.
Berharap agar si bayi yang dilahirkannya sehat dan sempurna keadaannya sebagai manusia sempurna anggota badannya, seperti susunan jasmaninya dan tumbuh dalam keadaan yang wajar baik jasmani maupun rohaninya. Cemas apabila jabang bayinya tidak normal, baik jasmani dan rohaninya atau ada gangguan yang tidak diinginkannya. Di samping itu derita jasmani si ibu, saat proses melahirkan jabang bayinya tersebut.
Setelah jabang bayinya lahir, betapa kasih sayang si ibu kepada anaknya, seakan-akan segala yang ada pada si ibu adalah untuk anaknya. Jiwa, raga perhatian, kasih sayang semuanya ditumpahkan untuk si jabang bayi itu, agar si bayi selamat sentosa dalam pertumbuhannya menjadi manusia yang shalih. Kata sanjung dan manjaan, kata timang yang mengandung doa dan harapan meluncur dicurahkan untuk si bayi, semoga kelak menjadi manusia yang bermanfaat.
Mengapa demikian besar kasih sayang ibu kepada anaknya. Padahal sewaktu belum mengandung seakan belum mau mempunyai anak. Atau karena anaknya sudah dua tiga ingin tidak ada yang keempat. Tetapi karena dikarunia Tuhan anak yang selanjutnya kasih saying ibu tidak ada bedanya antar kepada yang pertama yang kedua dan seterusnya.
Dari mana datangnya cinta kasih sayang kepada putranya, padahal tiada pamrih. Lain dengan cinta seorang kekasih kepada pacarnya, yang kalau kasihnya tiada terbalas bias berbalik menjadi benci. Tetapi kasih ibu bagaimanapun tiada akan berubah dan hilang, walaupun si anak tiada membalas kasih dan cinta ibu. Memang itu karena “Hidayah”, anugerah dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Beberapa perkara yang harus di perhatikan dan dilaksanakan oleh seorang anak kepada Orang tua yakni: Berbuat Baik kepada Ibu dan Ayah, walaupun keduanya berbuat zalim. Seorang anak dalam Islam diwajibkan berbuat baik kepada ibu dan ayahnya, dalam keadaan bagaimanapun.
Oleh karenanya jangan sampai seorang anak sampai menyinggung perasaan orang tuanya, sekalipun seandainya orang tuanya berbuat zalim atau berbuat salah kepada anaknya. Allah tidak akan meridhoi anak yang menyakitinya, sehingga orang tuanya meridhoinya.