Kartini di Tengah Pandemi, Kombes Pol Sulastiana: We Are Extraordinary Woman!
Perempuan jadi tumpuan sekaligus menjadi pihak yang paling terdampak Covid-19.

MONITORDAY.COM - Penyebaran virus Corona alias wabah pandemi Covid-19 punya dampak yang cukup besar terhadap peran dan fungsi seorang perempuan. Karena itu, dalam konteks pandemi ini, tak berlebihan jika disebutkan bahwa perempuan menjadi tumpuan sekaligus menjadi pihak yang paling terdampak Covid-19.
Demikian dikatakan Kepala Lembaga Pelatihan Profesi Kepolisian, Kombes Pol Dr Sulastiana dalam diskusi virtual III yang diselenggarakan Kopi Pahit bertemakan: "Kartini: Dari Perjuangan Emansipasi Hingga Atasi Pandemi" Kamis, (23/04/20).
Dalam diskusi yang pahit dan hangat via aplikasi Zoom itu, Kombes Pol Dr Sulastiana membeberkan realita bahwa wabah Covid-19 berdampak secara sosial, psikologis, maupun ekonomi terhadap kaum wanita.
"Ketika ada dampak struktural dan fungsional maka dalam kegiatan seperti Work From Home (WFH) peran wanita mau tak mau menjadi semacam tumpuan," kata Polwan yang akrab di sapa Ana ini.
Bagi jajaran Polwan sendiri, lanjut Kombes Pol Ana mengakui, kondisi Covid-19 menjadi ujian yang cukup berat. Hal ini mengingat, tugas Polwan yang semakin bertambah, selain melaksanakan tugas Ordinary juga harus melaksanakan tugas ekstra ordinary.
"Seperti kami yang ditempatkan di Satgas Covid-19. Kami harus mensuplai informasi, memasok informasi dan harus memberikan semangat pada adik-adik Polwan di lapangan terutama perawat yang berhubungan langsung dengan pasien Covid-19," pungkasnya.
Kendati demikian ia mengatakan, yang paling penting dilakukan saat ini adalah bersyukur bahwa ia dan jajarannya masih punya banyak kesempatan untuk membantu orang lain. Dikatakanya, secara normatif sebagai orang yang sudah terseleksi menjadi pelayan publik, harus percaya diri memiliki kemampuan dan kekuatan, sehingga perlu menyalurkan energi positif kepada orang lain.
"Saya juga sampaikan seperti itu ke adik-adik (Polwan), bahwa kontribusi kita kepada orang lain akan menguatkan diri kita sendiri. Saya pikir ini sudah menjadi hukum termo dinamika ya, siapa yang memberi energi positif pada orang lain kita juga akan mendapatkan energi positif juga. Itu yang bisa menguatkan lingkungan Polwan untuk bisa tetap bertugas di tengah krisis pandemi ini," tuturnya.
Ia kemudian tak lupa mengajak agar para wanita di seluruh Indonesia tetap semangat dan jangan pernah menyerah menghadapi situasi sesulit apapun dan dalam kondisi bagaimanapun. Ia juga meyakini, perempuan bisa mengoptimalkan kemampuan multitalenta yang dimiliki dengan penu rasa sabar, konsisten, penuh pelayanan, dan disiplin.
"Nah, talenta-talenta itu mari kita optimalkan bersama untuk memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga kita bisa melewati Covid ini," ujarnya.
"Saya berpikir: We Are Extraordinary Woman. Kita harus percaya bahwa kita ditakdirkan Tuhan menjadi punya sesuatu yang lebih di antara yang lain, sehingga kita harus meyakinkan diri bahwa kita lebih kuat dan kita lebih mampu memberikan manfaat pada orang lain," tandasnya kemudian.