Kajian Strategis Balad Jokowi : Dampak Perang Dagang AS - Tiongkok
Relawan Balad Jokowi melakukan kajian kritis terhadap situasi internasional

MONDAYREVIEW- Balad Jokowi sebagai relawan yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin menaruh perhatian serius terhadap perkembangan situasi internasional. Hal itu dilandasi oleh pemahaman yang utuh pada pengaruh situasi internasional terhadap keadaan di tanah air.
Tim relawan yang bertugas di bidang kajian strategis dan media terus mencermati dan mengkaji berbagai perkembangan yang terjadi dalam konteks Perang Dagang antara AS dengan Tiongkok. Kewaspadaan diperlukan oleh Indonesia meskipun gejolak nilai tukar mulai terkendali. US Dollar diperdagangkan di level Rp 14.839 di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate sebagaimana dilansir laman bi.go.id pada pembukaan perdagangan Kamis (20/9/2018)
Perang dagang antara AS dan Tiongkok mungkin akan segera reda. Namun dampaknya tetap harus diwaspadai. Di sisi lain, perang dagang ini membuka peluang bagi negera-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mengambil alih beberapa produk yang selama ini diimpor AS dari Tiongkok maupun sebaliknya.
Investasi langsung AS ke Tiongkok juga berpeluang untuk berpindah. Sepertiga dari 430 perusahaan AS di Tiongkok berniat hengkang sebagai imbas dari Perang Dagang. Dan perpindahan paling menarik adalah ke kawasan ASEAN.
Pada saat yang sama, investasi Tiongkok juga potensial hengkang. CEO Alibaba Group, Jack Ma, mencabut janji yang diucapkannya pada Januari 2018 untuk mendorong penciptaan 1 Juta lapangan kerja di AS.
"Janji itu dibuat berdasarkan pemikiran bahwa hubungan kerja sama yang baik dan hubungan dagang yang rasional antara AS dan China," kata Jack Ma kepada kantor berita China Xinhua hari Rabu (19/9/2018) yang dikutip CNBC International. Bagi Jack Ma Premis itu tidak lagi ada hari ini sehingga janji itu tidak perlu lagi dipenuhi.
Produk furnitur memiliki peluang untuk meningkatkan ekspornya ke AS. Pesaing Indonesia adalah Vietnam yang menjadi pemasok produk ini di jejaring WalMart di AS. Mereka opttimis mampu menggenjot ekspornya hingga 30%.
Indonesia berpeluang pada peningkatan ekspor sawit mentah, ikan dan buah-buahan ke Tiongkok. Palm oil dari AS ke Tiongkok terhambat. Hingga Indonesia berpeluang meningkatkan ekpor biodiesel. Demikian juga dengan tekstil.
Relawan Balad Jokowi menyarankan kepada pemerintah untuk fokus dalam mengatasi defisit transaksi berjalan. Dalam beberapa bulan ke depan harus diupayakan agar peluang ekspor beberapa komoditas baik ke AS maupun ke Tiongkok bisa ditingkatkan.