KADIN Uzbekistan Tertarik Jajaki Kerjasama Perdagangan dengan Indonesia
Indonesia dan Uzbekistan sama-sama memiliki potensi yang luar biasa.

MONDAYREVIEW.COM – Indonesia dan Uzbekistan sama-sama memiliki potensi yang luar biasa. Namun potensi tersebut belum termanfaatkan secara optimal. Maka itu, kedua negara ini harus terus menjalin hubungan yang baik agar potensi itu mendatangkan manfaat bersama.
Kedua belah pihak telah memiliki hubungan yang sangat baik, termasuk di forum internasional. Kerjasama potensial yang dapat dijajaki oleh kedua pihak, antara lain bidang pertanian, pertekstilan, industri kimia, kontruksi serta minyak dan gas.
Pada pertemuan antara Dubes RI Tashkent Anak Agung Gde Alit Santhika dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Uzbekistan, Mr. Adham Ikramov dan Wakil Ketua KADIN, Mr. Asadov Botirjon membahas upaya-upaya peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia – Uzbekistan pada 25 Juli 2017 lalu.
Pada pertemuan tersebut Mr. Ikramov mengungkapkan pada bidang pertanian Uzbekistan tertarik untuk menjajaki kerjasama perdagangan produk-produk dari minyak kelapa sawit dan kacang kedelai dengan Indonesia. Dalam rangka merealisasikan potensi tersebut menjadi kerjasama nyata, Mr. Ikramov menyampaikan pentingnya interaksi antar pemerintah maupun pengusaha kedua negara.
Dubes RI sependapat akan pentingnya interaksi pemerintah dan pengusaha dalam peningkatan kerjasama ekonomi. Dalam hal ini, pemerintah kedua negara dapat memanfaatkan mekanisme Komisi Antar Pemerintah untuk Kerjasama Ekonomi dan Teknis, yang pembentukannya telah disepakati kedua pihak pada tahun 1996, guna membahas potensi-potensi kerjasama tersebut.
Sementara untuk interaksi antar pengusaha, Dubes RI memandang salah satu peluang realisasi hal tersebut adalah melalui partisipasi pameran yang diselenggarakan di kedua negara. Oleh karena itu Dubes RI mengundang KADIN dan pengusaha Uzbekistan menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 di Banten tanggal 11-15 Oktober 2017.
Dubes RI juga mengusulkan momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengadakan pertemuan dengan KADIN Indonesia dan membahas pembuatan MoU antara kedua institusi tersebut yang dapat menjadi payung hukum bagi kerjasama selanjutnya.
Mr. Ikramov menanggapi secara positif hal tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya akan mencoba untuk mengorganisir kunjungan delegasi KADIN dan pengusaha Uzbekistan ke TEI di Indonesia.
KADIN Uzbekistan telah direstrukturisasi oleh pemerintah Uzbekistan (20/7). Selain menunjuk jajaran pimpinan baru, pemerintah Uzbekistan juga menambah perwakilan KADIN yang sebelumnya hanya terdapat di 14 daerah tingkat propinsi menjadi sekitar 150 perwakilan sampai ke daerah-daerah tingkat II. Guna mendukung operasionalisasi kegiatan, jumlah anggota KADIN juga ditambah dari 500 menjadi 2000 personil.