Kadin Indonesia Gelar Rakornas Serentak di 14 Sektor Usaha

Acara ini dihadiri oleh 2 menteri dan ratusan pengusaha Indonesia.

Kadin Indonesia Gelar Rakornas Serentak di 14 Sektor Usaha
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM –  Dalam rangka mensinergikan langkah dunia usaha dengan kebijakan pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2017 serentak di 14 sektor usaha.

“Pemerintah Bersama Dunia Usaha Mendorong Penciptaan Lapangan Kerja, Mengurangi Tingkat Kemiskinan dan Kesenjangan" merupakan tema yang diusung Rakornas yang digelar di Ritz Calton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10).

Selain ratusan pengusaha Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh beberapa menteri, antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta beberapa perwakilan dari Kementerian dan Lembaga lainnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan bahwa digelarnya Rakornas tersebut memiliki tujuan  untuk mensinergiskan langkah dunia usaha dengan kebijakan pemerintah. Hal ini penting dilakukan, agar ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik.

Menurutnya dalam Rakornas tersebut nantinya seluruh peserta yang hadir akan memberikan masukan-masukan yang strategis kepada pemerintah.  "Kami akan menghimpun masukan-masukan strategis dari kalangan dunia usaha. Tak hanya itu, kami juga akan sinergikan langkah dengan kebijakan pemerintah," jelasnya.

Adapun seluruh sektor yang menggelar Rakornas di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, antara lain:

1. Kluster Hubungan Internasional. Kluster ini terfokus pada peningkatan kerjasama ekonomi dan bisnis antar bangsa daiam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang berke|anjutan dan berdaya saing.

2. Kluster Bidang Pémberdayaan Perempuan dan Industri Olah Raga. Kluster ini terfokus pada pengembangan industri olah raga dan menumbuhkan kesetaraan usaha perempuan untuk meningkatkan citra bangsa.  
3. Kluster Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan, Asosiasi, Hubungan Antar Lembaga dan Koordinasi Wilayah Barat, Tengah dan Timur. Kluster lni terfokus pada pemanfaatan konsolidasi organisasi dan sinergi dengan kementerian/lembaga pemerintah guna mempercepat pemberdayaan ekonomi daerah.

4. Kluster Bidang Perhubungan, Logistik, Pengelolaan Rantai Pasokan, ICT dan Ristek. Klaster ini terfokus pada optimalisasi pemanfaatan ICT, infrastruktur dan konektivitas transportasi untuk mendukung daya saing Iogistik nasional dalam era ekonomi digital. 

5. Kluster Bidang UMKM, Koperasi, Industri Kreatif dan lnnovasi Tekhnologi Startup. Fokus Kluster lni adalah mendorong digitallsasi UMKM, lndustri kreatif dan start up untuk menciptakan ekonomi berkeadilan dalam menghadapi persaingan global. 

6. Kluster Bidang Agribisnis, Pangan, Kehutanan, Pengolahan Makanan, Industri Petemakan, Kelautan dan Perikanan. Kluster ini terfokus pada peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan untuk pemerataan ekonomi dan memacu daya saing bangsa. 

7.  Kluster Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Kluster ini terfokus pada kesiapan perdagangan dan industri dalam era digital ekonoml.

8. Kluster Bidang Pariwisata, Industri Tradisional Berbasis Budaya dan MICE. Kluster ini terfokus pada peran industri pariwisata, industri berbasis budaya dan MICE untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkecil kesenjangan ekonomi. 

9. Kiuster Bidang BUMN, CSR dan Persaingan Usaha. Kluster ini terfokus pada Sinergi BUMN dan sektor swasta untuk pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan CSR yang baik dan benar. 

10. Kluster Bidang Konstruksi dan Infrastruktur. Kluster ini terfokus pada strategi memaksimalkan peran sektor swasta nasional untuk investasi dan konstruksi di dalam pembangunan infrastuktur indonesia. 

11. Kiuster Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Hubungan Industrial, Hukum dan Regulasi. Kluster ini terfokus pada pembangunan SDM yang sehat dan kompeten untuk mendorong perkembangan industri dan memenangkan persaingan global di era digitai. 

12. Kluster Bidang Properti dan Pengembangan Kawasan Ekonomi. Kluster ini terfokus pada pengembangan kawasan ekonomi dan properti sebagai sarana peningkatan daya saing nasional. 

13. Kluster Bidang Perbankan, Finansial, Pasar Modal, Investasi, Kebijakan Moneter dan Fiskal. Kluster ini terfokus pada peningkatan peran jasa keuangan, pasar modal dan investasi secara inovatif untuk mewujudkan stabilitas dan pemerataan ekonomi.

14. Kluster Bidang Sumber Daya Mineral, Batu Baran Listrik, Industri Migas, Energi Terbarukan dan Lingkungan Hidup. Bagian ini fokus pada kepastian hukum dan lingkungan bisnis yang kondusif bagi investor untuk mendorong investasi di sektor energi dan sumber daya alam.