Jokowi: Perguruan Tinggi Harus Lakukan Perubahan untuk Hadapi Tantangan Global
Perubahan global sangat cepat, jika tidak segera diantisipasi ini sangat berbahaya.

MONDAYREVIEW.COM – Perubahan global sangat cepat, jika tidak segera diantisipasi ini sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam berkompetisi. Hal ini disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat menyampaikan orasi dalam acara puncak perayaan "dies natalis" Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-60 di Bandung, Senin (11/9).
Menurutnya Joko Widodo perguruan tinggi dinilai yang paling siap menghadapi perubahan global yang sangat cepat saat ini. "Di mana-mana saya sampaikan perubahan global sangat cepat, dan menurut saya, siapa yang bisa mengantisipasi dan menyiapkan menghadapi perubahan itu yang pertama yang paling siap adalah perguruan tinggi, sehingga setiap masuk universitas selalu saya sampaikan,” jelasnya seperti dilansir Antaranews.com.
Pada kesempatan itu Jokowi mengajak Unpad untuk ikut mengantisipasi hal-hal berkaitan dengan perubahan sangat cepat ini. Presiden juga mengungkapkan akibat perubahan cepat itu banyak negara yang mengalami pasar modernnya tutup. "Mal 30 persen tutup karena pembeliannya online. Artinya berapa tenaga kerja menganggur karena online tak perlu ke toko, lebih murah dan cepat," kata Jokowi.
Untuk itu, kata Presiden, perguruan tinggi harus berani berubah. "Bertahun-tahun universitas kita fakultasnya tak berubah. Fakultas ekonomi jurusannya manajemen, pembangunan, akuntansi, tiga ini wajib ada. Bener enggak," kata Jokowi.
Presiden berharap, ada jurusan yang dibutuhkan saat ini, seperti logistik manajemen, retail menajemen, toko online, karena dunia berubah. "Ini yang harus kita antisipasi, kalau tidak, kalah kita dengan negara lain," katanya.