Jokowi: Pencegahan Korupsi Lebih Penting

Sejak 2004 hingga saat ini, tercatat terdapat 12 gubernur, 64 bupati/wali kota yang terjerat kasus korupsi.

Jokowi: Pencegahan Korupsi Lebih Penting
Istimewa

Mondayreview.com - Pencegahan korupsi merupakan langkah yang penting dan harus dilakukan secara serius. Sehingga prilaku koruptif para pejabat di Indonesia dapat berkurang.

Demikian disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo  saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12).

Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengungkapkan bahwa  Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif terlibat dalam kasus korupsi. Sejak 2004 hingga saat ini, tercatat terdapat 12 gubernur, 64 bupati/wali kota yang terjerat kasus korupsi.

"Belum pejabat-pejabat baik Gubernur BI, kalau tidak keliru dua, DPR, DPRD, saya tidak ngitung, dan mayoritas ada kasus penyuapan," jelasnya.

Jokowi mengatakan meskipun sudah banyak pejabat yang tertangkap dan telah mendapatkan hukuman, tingkat korupsi di Indonesia tidak semakin berkurang. Justru sebaliknya, banyak pejabat terjerat kasus korupsi. 

Maka itu, harus ada langkah baru.  Menurutnya pencegahan korupsi merupakan langkah yang penting dan harus dilakukan secara serius. "Ini berarti tidak bisa disangkal lagi bahwa upaya pencegahan korupsi harus dilakukan lebih serius. Tidak bisa ditunda lagi," kata dia.

Presiden mengungkapkan, dengan langkah penegakan hukum ini, pemerintah bisa menyelamatkan uang negara dari tindak korupsi hingga Rp 3,55 triliun dalam kurun waktu 2016-2017. Kepala Negara pun meminta agar pembenahan seluruh sistem agar segera dilakukan, termasuk sistem pemerintahan, pelayanan administrasi, dan juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait kasus ini.