Jokowi Disarankan Pilih Menaker dari Luar Partai

MONITORDAY.COM - Direktur Eksekutif Labor Institute Indonesia, Lukman Hakim menyarankan kepada Jokowi, jika nanti jadi telah ditetapkan jadi pemenang Pilpres 2019, agar memilih Menteri Tenaga kerja (Menaker) dari orang luar partai. Ia mempunyai beberapa alasan terkait saran ini.

"Menurut hemat kami kementrian yang sudah harus lepas dari “orang partai” adalah kementrian ketenagakerjaan (Kemenaker)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/6). 

Lukman mengatakan, sedari awal kementrian ini dipimpin dan dikendalikan oleh orang partai bahkan dari militer, meskipun mereka juga memimpin serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) dan atau dari kalangan penguasaha.

Menurut dia, mungkin saja itulah sebabnya kementrian ini hanya berjalan 'sewajarnya' tanpa ada terobosan-terobosan yang signifikan dalam membangun hubungan industrial yang baik sebagai salah satu dasar bagi penguatan industri nasional. 

"Bahkan sering kali kemenaker terkesan hanya sebagai kanalisasi konflik hubungan industrial antara SB/SP dan Pengusaha melalui forum tripartit. Jadi harusnya pemimpin kementerian ini akan lebih baik jika dari luar pihak-pihak yang berkonflik," sambung dia.

Karena itu, Lukman mengharapkan agar Jokowi mempertimbangkan Menteri Tenaga kerja ditunjuk dari kalangan diluar partai dan juga diluar penguasaha maupun serikat pekerja. 

Lukman, yang juga Ketua Umum Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) ini pun menyebutkan beberapa nama yang dinilainya pantas untuk menempati posisi sebagai Menaker.

"Sosok yang cocok memimpin kementrian ini ada beberapa orang misalnya, Bapak Teten Masduki, aktivis anti korupsi yang kini masih dipercaya membantu Jokowi di lingkungan istana," ujarnya. 

Menurut dia, Integritas Teten tak diragukan lagi, selalu berbicara dalam konteks kepentingan nasional, dapat berdiri diatas semua pihak. Bidang ketenagakerjaan dan hubungan industrial sudah sejak lama gelutinya, yaitu pada saat masih menjadi aktivis di LBH.

Selain Teten, nama lain yang disarankan Lukman yaitu, Rahma Iryanti, yang sekarang menjabat sebagi staf ahli menteri Bappenas.

Menurut dia, selain mempunyai integritas, Rahma Iryanti dinilai sudah berpengalaman dalam bidang ketenagakerjaan dan hubungan industrial selama bertahun-tahun menjabat direktur di bidnag ketenagakerjaan Bappenas.

"Pengetahuan tentang ketenagakerjaan, hubungan industrial beserta permasalahannya sangat dalam. Beliau juga dapat berdiri diatas semua pihak baik pekerja dan pengusaha," tandas Lukman.