Jokowi akan Gandeng Polandia Kembangkan Industri Maritim
Polandia merupakan salah satu negara yang memiliki tradisi maritim dan perkapalan yang maju.

MONDAYREVIEW.COM- Polandia merupakan salah satu negara yang memiliki tradisi maritim dan perkapalan yang maju. Sehingga sangat layak Indonesia untuk menjalin kerjasama dan mitra yang baik untuk mengembangkan industri kemaritiman di Indonesia.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo di Hotel Conrad, Beijing, Tiongkok, Minggu (14/5) kemarin, di sela pertemuan KTT Jalur Sutera.
Pada pertemuan tersebut turut didampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Presiden mengungkapkan di era kepemimpinannya, Indonesia akan fokus mengembangkan infrastruktur maritim. Pasalnya Indonesia merupakan negara kepulauan. Sehingga langkah tersebut merupakan keniscayaan yang harus dilakukan.
"Saat ini Indonesia sedang mengembangkan infrastruktur maritim, termasuk pelabuhan dan perkapalan, guna meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia. Untuk itu saya mendorong pengembangan kerja sama maritim dengan Polandia," kata Jokowi seperti dilansir dari laman Setkab.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut kepala negara akan menggandeng Polandia untuk menjadi mitra dalam bidang ekonomi dan people-to-people contact.
Adapun terkait people-to-people contact, Jokowi menekankan pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata. Ia menyambut baik pengajaran Bahasa Indonesia di beberapa universitas Polandia maupun Bahasa Polandia di UI dan Universitas Atmajaya.
Sejak tahun 1987 tercatat 400 mahasiswa Polandia telah menerima beasiswa Dharmasiswa dan sejak tahun 2011 sampai 2015, terdapat enam mahasiswa Polandia yang menerima beasiswa Seni dan Budaya Indonesia.
"Untuk itu saya mendorong finalisasi MoU Kerja Sama Pendidikan Tinggi kedua negara," tegasnya.
Sementara itu di bidang pariwisata, Jokowi memberikan perhatian khusus terhadap kenaikan wisatawan Polandia ke Indonesia tahun 2016 (27.903 orang) atau sejumlah 42 persen. Ia menyambut baik dibukanya paket wisata Warsawa-Denpasar-Warsawa dengan pesawat sewa Lot Polish Airlines.
"Saya juga harapkan dukungan Polandia untuk rencana pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Warsawa-Jakarta," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada Polandia dalam kesepakatan saling dukung pencalonan kedua negara di Dewan Keamanan PBB. Indonesia mencalonkan untuk periode 2019-2020, sedangkan Polandia pada periode 2018-2019.