Jelang Natal, Ini Imbauan Majelis Ulama Indonesia

Sebagai umat beragama yang hidup berdampingan, masyakarat harus mempersilakan umat agama lain untuk menjalankan ajaran agamanya.

Jelang Natal, Ini Imbauan Majelis Ulama Indonesia
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis

MONITORDAY.COM - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengimbau agar semua masyarakat dapat menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang  momen peringatan hari Natal yang pada 25 Desember nanti akan dirayakan umat Kristiani.

Menurutnya, sebagai umat beragama yang hidup berdampingan, masyakarat harus mempersilakan umat agama lain untuk menjalankan ajaran agamanya.

“Jangan mengganggu saudara Kristiani yang merayakan Natal. Kita persilakan untuk merayakannya dan mudah-mudahan berjalan aman dan lancar. Ini bentuk toleransi kepada mereka yang sedang merayakan ajaran agama dengan kita tetap menjaga kerukunan sebangsa dan se- Tanah Air,” katanya di Jakarta, Senin (23/12/2019).

Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan memelihara kerukunan dan persaudaraan di antara sesama anak bangsa menjelang perayaan Natal. Baik persaudaraan keislaman, persaudaraan atas dasar kemanusiaan, maupun persaudaraan kebangsaan.

“Ini harus dijaga demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai,” kata Zainut.

Ia tak menampik adanya perbedaan pandangan para ulama dalam menilai masalah ucapan Natal, sebagian ulama ada yang melarang dan sebagiannya lagi membolehkan. Namun ia menyerahkan kepada masyarakat yang ingin mengikuti pendapat ulama manapun.

“MUI Pusat sendiri belum pernah mengeluarkan ketetapan fatwa tentang hukumnya memberikan tahniah atau ucapan Selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya, sehingga MUI mengembalikan masalah ini kepada umat Islam untuk mengikuti pendapat ulama yang sudah ada sesuai dengan keyakinannya,” kata Zainut