Legislator Senayan Ini Dukung Mendikbud Ganti Format UN
Nadiem memiliki cita-cita untuk menggeser orientasi pendidikan. Dari UN yang hanya menguji kognitif untuk menjadi asesmen yang lebih pada pengujian kompetensi.

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi X DPR RI Zainudin Maliki mengaku mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk mengganti format Ujian Nasional (UN) mulai 2021.
Menurutnya, Nadiem memiliki cita-cita untuk menggeser orientasi pendidikan. Dari UN yang hanya menguji kognitif untuk menjadi asesmen yang lebih pada pengujian kompetensi.
"UN itu perusak bangsa ini. Kenapa membuat bangsa ini mau berbuat kalau ditekan. Tidak ada namanya kesadaran. Kebijakan UN sangat behaviourisme, perilaku seseorang merupakan intervensi dari luar," dalam diskusi pendidikan "Meneropong Arah Pendidikan: Menanti Terobosan Mendikbud RI" oleh Bakornas Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam PB HMI, di Jakarta, Sabtu, (21/12/19).
Maliki menjelaskan pendidikan yang benar itu memang seharusnya menjadikan manusia sebagai subjek. Sehingga, yang perlu dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran sejak dini atau disebut pendidikan konstrukstistik.
"Jadi dalam pendidikan konstruksitistik adalah membangun kesadaran melalui pembelajaran. Pembelajaran dimana siswa menjadi subjek, bukan menjadi objek," ujar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Namun, dia memandang secara kapasitas masih biasa-biasa saja. Sehingga kurang memiliki dampak terhadap pembangunan negeri.
"Kita melihat pendidikan itu dari output (banyak sarjana), outcome (IPK nya bagus), benefit dan impact nya apa bagi bangsa dan negara ini? Positive impact dan positive impact-nya nyaris tidak ada," tuturnya.
"Sarjana pendidikan kita banyak yang tidak autentik. Itu makanya perlu dievaluasi. Kita banyak melahirkan intelektual tapi apa dampaknya bagi negeri ini," tandasnya kemudian.