Jelang Libur Natal Dan Tahun Baru, Polres Magelang Jaga Ketat Teman Wisata Borobudur

Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru,Polisi memastikan keamanan, khususnya di tempat tempat wisata. Tak terkecuali Polres Magelang Jogjakarta juga melakukan pengamanan libur panjang tersebut.

Jelang Libur Natal Dan Tahun Baru, Polres Magelang Jaga Ketat Teman Wisata Borobudur
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru,Polisi memastikan keamanan, khususnya di tempat tempat wisata. Tak terkecuali Polres Magelang Jogjakarta juga melakukan pengamanan libur panjang tersebut.

Salah satu objek wisata yang dijaga ketat oleh Polres Magelang adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Sebanyak 41 personel disiagakan di lokasi ini selama operasi.

Kepala Polres Magelang AKBP Yudianti Adi Nugroho menjelaskan, Candi Borobudur merupakan destinasi wisata utama di Magelang yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Oleh karena itu, perlu pengamanan yang lebih dibanding destinasi lainnya.

"Candi Borobudur ini jadi prioritas pengamanan karena banyak dikunjungi wisatawan, dari luar daerah dan mancanegara, juga merupakan destinasi nasional yang diawasi langsung oleh pusat," ujar Yudi, usai gelar pasukan pengamanan di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Jumat (21/12/2018).
Yudhi menerangkan, pengamanan di kawasan cagar budaya dunia ini akan dilengkapi alat pendeteksi logam (metal detector) yang wajib dilewati wisatawan yang masuk, termasuk pemeriksaan tas bawaan mereka oleh petugas.

Pos pengamanan (pospam) khusus juga didirikan di kawasan tersebut untuk mempermudah petugas melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas yang dipastikan akan ramai selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Pihaknya ingin memastikan masyarakat, khususnya wisatawan, merasa aman dan nyaman berlibur. 

Yudi melanjutkan, sebanyak 442 personil gabungan diterjunkan selama operasi Natal dan Tahun Baru 12 hari ke depan.

Selain candi Borobudur, titik lainnya yang juga menjadi konsentrasi pengamanan adalah Ketep Pass Merapi, simpang Artos Mertoyudan, area perbatasan Magelang-Yogyakarta di Salam, perbatasan Magelang-Temanggung di Secang, dan pusat-pusat perbelanjaan.

"Personel yang terlibat dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya. Ada 6 pospam yang kami dirikan, masing-masing diterjunkan 31 personil," papar mantan Kapolres Jepara, Jawa Tengah itu.

Menurutnya, potensi kerawanan di wilayah Magelang masih terkait teror oleh kelompok tertentu. Kemudian, potensi kemacetan lalu lintas, kecelakaan, dan bencana tanah longsor.

"Kami sudah petakan titik mana saja yang perlu dilakukan pengamanan. Sejauh ini, aksi teror memang jadi salah satu konsentrasi karena ada indikasi terdapat afiliasi kelompok teroris di Magelang. Tapi kami sudah lakukan upaya pencegahan (preventif) dengan sosialisasi dan sebagainya," terangnya.

Yudi mengimbau masyarakat Magelang untuk tidak melakukan konvoi pada malam menyambut Tahun Baru 2019 karena bisa memicu kecelakaan lalu lintas, kemacetan dan konflik sosial.