Jelang Pesta Demokrasi, Hembusan Hoaks Disinyalir Kian Menguat

Jelang pesta demokrasi digelar, berita Hoaks disinyalir akan terus dihembuskan, bahkan berpotensi semakin menguat.

Jelang Pesta Demokrasi, Hembusan Hoaks Disinyalir Kian Menguat
Diskusi Poros Wartawan Jakarta, bertajuk ‘Hantu Hoax dalam Pemberitaan Media, di Oria Hotel, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

MONITORDAY.COM - Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mensinyalir bahwa jelang pesta demokrasi digelar, berita hoaks akan terus dihembuskan, bahkan berpotensi semakin menguat.

“Hoaks masih akan diangkat, dan pasti diangkat semua yang terkait pada satu titik yang menyangkut ujaran kebencian, isu SARA, PKI ditambah kelemahan yang lain, yang pastinya lebih tinggi di tahun politik sudah mengarah kesitu” kata Wawan, dalam diskusi yang digelar oleh Poros Wartawan Jakarta, bertajuk ‘Hantu Hoax dalam Pemberitaan Media, di Oria Hotel, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Berdasarkan patroli siber, kata Wawan, aparat penegak hukum Polri meyakini akan menemukan dalang di balik maraknya penyebar hoaks di media sosial. Karena saat ini pihaknya telah mempunyai peralatan canggih dalam mengungkap siapa dalang penyebar berita bohong tersebut.

Lebih lanjut Wawan menambahkan, bahwa patroli siber itu melingkupi dan mendeteksi semua berita hoaks seperti akun anonim dan yang bukan. Kemudian juga pastinya ada upaya untuk menertibkan dan juga upaya peringatan teradap pelaku.

“Jadi nanti BIN lah, dibimbing semua akun ini, karena kita masuk era seperti ini, jika tidak ada BIN akan gegabah pihak-pihak terkait,” lanjut Wawan.

Kendati demikian, menurut Wawan, Polri dan BIN lebih cenderung akan mendidik para pelaku penyebar hoaks ketimbang langsung menghukumnya. “Nanti penjara penuh sama penyebar hoax, kan jumlahnya begitu banyak kan malah repot,” tukas Wawan.

Terlebih di tahun politik ini, menurut Wawan, pihaknya akan tetap menjaga agar masyarakat tetap kondusif, yang tidak gampang goyah serta menegedepankan korescek terhadap berita yang tersebar. Sebab adakalanya untuk kepentingan tertentu, berita tersebut sengaja diproduksi di luar negeri dengan sedemikian rupa.

[Fsm]