Jangkau Daerah 3 T, Pemerintah Luncurkan Aplikasi SITOLAUT

MONITORDAY.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan aplikasi Tol Laut atau SITOLAUT yang di luncurkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diharapkan bisa menjangkau pelosok Indonesia hingga daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) serta perbatasan.
"Pemerintah memang berharap aplikasi SITOLAUT ini dapat mendorong hasil bumi dari Indonesia bagian timur bisa berjalan, bisa dibawa oleh kapal-kapal kita, bisa ke Pelindo 3 atau Pelindo 2, sehingga teman-teman kita yang di Jawa mengkonsumsi barang yang dihasilkan dari Indonesia timur," ujarnya dalam acara Launching SITOLAUT, Selasa (15/12/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi menjelaskan SITOLAUT bisa memantau pergerakan barang dan ternak dari tangan supplier hingga reseller.
"Pada SITOLAUT pergerakan barang dari supplier hingga reseller dapat terlacak, dan juga aplikasi ini dapat melihat pergerakan kapal dan monitoring disparitas harga di lapangan," jelas Antoni.
SITOLAUT dapat digunakan oleh sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) tol laut. Mulai dari consigning atau pihak yang membeli barang, supplier, shipper atau pihak yang mengirim barang, operator kapal, dan reseller atau end user dari consigning.
Selain itu, aplikasi ini bisa digunakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian.
Antoni juga menjelaskan aplikasi SITOLAUT ini merupakan pengembangan dari layanan monitoring tol laut sebelumnya, yakni Logistic Communication System (LCS).
Dalam pengembangannya, Antoni kembali menuturkan kementerian terkait telah melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pada 10 pelabuhan singgah tol laut.