Jajal MRT Jakarta, Jokowi Harap Masyarakat Mulai Budaya Naik Angkutan Umum
Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (19/3) siang, mencoba moda transportasi Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Stasiun Lebak Bulus, Jakarta.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (19/3) siang, mencoba moda transportasi Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Stasiun Lebak Bulus, Jakarta.
Dalam kesempatan itu Jokowi didampingi oleh berapa menteri kabinet kerja, diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Jalil, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menkominfo Rudiantara.
Berdasarkan keterangan dari biro pers istana, Jokowi bersama rombongan tiba di Stasiun Bundaran HI sekitar pukul 11.15 WIB, Presiden Jokowi menumpang gerbong 5 MRT Jakarta menuju Stasiun Lebak Bulus.
Tampak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi terus mendampingi Presiden Jokowi sepanjang perjalanan yang menempuh waktu sekitar 30 menit itu.
Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan itu menarik masyarakat yang juga bermaksud mencoba MRT. Mereka berusaha mendekat dan mencoba menjabat tangan atau melakukan swafoto dengan Presiden.
Saat turun di Stasiun Lebak Bulus, masyarakat juga antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Mereka memenuhi tangga hingga peron sembari meneriakkan nama Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak masyarakat pengguna mobil pribadi atau sepeda motor untuk mulai beralih ke MRT. Ia berharap ke depan, semua orang menggunakan MRT. Meskipun menurutnya, ini merupakan budaya baru yang harus mulai dibiasakan.
“Nanti kalau semuanya sudah 230 km seluruh DKI dan Jabodetabek, nanti Gubernur DKI akan menerapkan Electronic Road Pricing, sehingga mau tidak mau, kita paksa pemilik-pemilik mobil beralih moda raya transportasi ini,” ujar Jokowi.
Ia pun mengaku senang dengan tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut MRT Jakarta. “Kita senang bahwa MRT di sambut dengan antusias, kita harapkan kedepan penggunaan semuanya masuk sini semua, orang menggunakan MRT semuanya. Ini budaya baru yang harus mulai kita biasakan,” ucapnya.
Terkait tarif MRT, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa keputusan ini ada di Gubernur dan DPRD. Ia berharap keputusan soal tarif ini bisa keluar sebelum peresmian. “Nanti PSO, dicover dari DKI. DKI memiliki fiskal yang cukup,” ucap Presiden saat ditanya mengenai subsidi tarif MRT.
Rencananya, MRT Jakarta akan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi pada Minggu (24/3) mendatang. Sementara untuk operasional secara komersial akan dilakukan mulai 1 April mendatang.