Suara Survei Masih Goyang, Pendukung 02 Dinilai Masih Punya Harapan

MONITORDAY.COM - Melihat fenomena pemilih dalam Pilpres mendatang, CEO Makna Informasi, M. Rahmat Yananda pada konferensi pers, Senin (18/3) mengatakan, publik itu ada yang suaranya ke kubu petahana, ada yang ke kubu oposisi, bahkan ada juga yang muter-muter.

"Sederhananya, publik suaranya ada 01, ada 02 dan yang muter-muter, yang kemudian ini yang kita tidak tahu persentasenya. Mungkin ada yang tadinya memilih 01 beralih ke 02 tapi kecil, begitupun sebaliknya," jelas Rahmat.

Rahmat melanjutkan bahwa, yang diperebutkan itu misteri yang di tengah yang belum terpecahkan. "Melihat pengalaman sebelumnya misteri itu terpecahkan atau tidak? Lihat kasus Pilkada Jawa Barat, Pilkada Jawa Tengah, Pilkada DKI Jakarta dan yang lainnya. harus diperhatikan dengan teliti misteri itu," tutur Rahmat.

Kemudian Rahmat berasumsi, sepertinya survei ini tidak tuntas membaca soal soal elektabilitas lagi saat ini. "Mesti ada tambahan instrumen baru untuk mendekati itu," ujarnya.

Melihat hasil survei yang pernah salah, apakah pernah ada perbaikan rancangan risetnya? "Pertanyaannya sederhana. Apakah sudah dipublikasikan perbaikan rancangan riset nya? Kalau pernah salah dalam sebuah riset itu wajib memperbaiki rancangannya dan publikasikan bahwa rancangan kemarin sudah di perbaiki," tegasnya.

"Dan kita tidak berhak juga menghakimi bahwa rancangan itu belum tentu tepat sampai lihat hasilnya akurat atau tidak," sambungnya.

Dengan demikian, melihat hasil survei sekarang dengan masih goyang-goyang angkanya dan melihat fenomena yang pernah terjadi di DKI Jakarta, dengan tanpa ada penjelasan mengapa survei-survei itu gagal? Pendukung 02 masih boleh berharap.

"Membaca situasi seperti ini semua pendukung 02 masih boleh berharap. Tapi pendukung 01 juga boleh berfikir, menang sudah jauh sekali," pungkasnya.