Jaga 6 Hal Ini, Surga Jaminannya!

MONITORDAY.COM - Menjadi penghuni surga adalah idaman setiap dari kita. Siapa yang tidak tergiur dengan hidup tenang, bebas dari ujian dan masalah?
Surga adalah balasan dan reward paling terbaik, khusus bagi orang yang berhasil menjalani hitam-putih kehidupan dunia.
Ada ribuan jalan menuju pintu surga, kita tak perlu khawatir tidak bisa mendapatkannya. Tapi, kita juga tidak boleh meremehkannya.
Tak hanya lewat Al-Quran, petunjuk jalan menuju Surga dibocorkan Allah melalui utusan-Nya.
Rasulullah Saw menggambarkan jaminan surga bagi orang yang bisa menjaga 6 hal.
Beliau bersabda: "Jaminlah untukku 6 hal dari diri kalian, aku akan jamin bagi kalian surga..."
Lalu Rasul Saw menyebutkan 6 hal itu:
Pertama, Kejujuran. "Jujurlah kalian, walaupun pahit sampaikan", kiranya begitu kata Rasul.
Dewasa ini, nilai kejujuran sudah banyak ditinggalkan. Hanya demi mendapatkan dunia, seseorang tidak ragu menggadaikan kejujuran.
Padahal jujur adalah ketenangan jiwa dan ini tidak akan bisa diraih kecuali oleh orang-orang yang dasarnya imannya kuat kepada Allah Swt.
Jujur memang awalnya pahit tapi setelah itu munculah manis berupa ketenangan. Seolah masalah otomatis selesai pada saat itu juga.
Berbeda jika berbohong. Untuk menutupi kebohongan, tak cukup sekali, seseorang akan terus menerus melakukan kebohongan lain.
Orang-orang yang jujur atau dalam bahasa Al-Quran disebut Ash-Shiddiqin dijanjikan akan bersama dengan para nabi-nabi surga firdaus tertinggi.
Kedua, Memenuhi Janji.
Kita perlu hati-hati saat membuat janji. Apalagi jika janji tersebut tidak kita sertakan nama Allah dalam kalimat 'In syaa Allah'.
Sekecil apapun janji kita, semua ada tanggung jawabnya di akhirat.
Ciri-ciri orang munafik, kalau mereka berbicara, mereka akan dusta. Kalau mereka berjanji, mereka berkhianat atau mereka pungkiri.
Inilah kenapa orang yang memenuhi janji dijamin masuk Surga, karena mereka sudah menghindari sifat munafik.
Ketiga, Menjalankan Amanah.
Seperti poin kedua, orang yang menjalankan amanah dijamin masuk surga karena mereka sudah taat dan komitmen, serta terhindar dari kemunafikan.
Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah kepada orang yang berhak menerimanya.” (QS. An Nisaa: 58).
Keempat, Menjaga Kemaluan. Menjaga kemualuan berarti menjaga keturunan dan nasab, menjaga keselamatan diri dan keluarga dari segala bahaya dan penyakit.
Zina dan nikah perbedaannya cuma lima menit saja. Kalimat "Saya terima nikahnya Fulanah binti fulan kamu dengan maskawin tersebut", hanya berlangsung 5 menit saja pengucapannya. Setelahnya, sepasang manusia halal berhubungan biologi sepuasnya, bahkan berpahala.
Sementara zina, dimulai tanpa kalimat, tapi dimulai dengan kekhawatiran dan kegelisahan sekitar 5 menit, bahkan hanya 5 detik saja.
Kelima, Menundukkan pandangan dari hal-hal haram.
Di akhirat, semua indera akan berbicara kecuali mulut, mulut akan dikunci.
Pandangan akan menjadi salah satu saksi pertanggungjawaban amal di akhirat.
Orang yang berhasil menundukkan pandangannya adalah orang yang selamat dari dosa dan neraka.
Keenam, Menjaga Tangan.
Menjaga tangan disini artinya menjaga jangan sampai menyakiti orang lain dengan perbuatan sendiri.
Atau bisa pula diartikan dengan menjaga agar tangan selalu digunakan dalam kebaikan, misalnya menolong orang.
Rasul Saw bersabda: “Seorang muslim sejati adalah orang yang muslim lainnya merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya (Orang muslim yang menyelamatkan muslim yang lain dari bahaya lisan dan tangannya)."