Investor Rusia Tertarik Rencana Indonesia

MONITORDAY.COM - Indonesia memiliki rencana pemindahan ibukota. Sejumlah alasan mendasar melatar belakangi keputusan fenomenal itu. Di benak sebagian orang rencana itu dianggap tak tepat karena kebutuhan anggaran yang besar. Padahal jika pembangunan ibukota negara jadi dilaksanakan akan banyak investasi yang terlibat dan pada gilirannya menggerakkan ekonomi bangsa.
Dubes RI untuk Rusia menegaskan bahwa wacana pembangunan ibukota baru Indonesia sangat menarik minat dan hangat diperbincangkan di Rusia. Terutama bagi kalangan investor. Pengalaman dan kemampuan para ilmuwan dan pebisnis Rusia dalam membangun fasilitas pubik yang terintegrasi dan canggih menjadi bekal bagi mereka untuk percaya diri melirik potensi investasi yang atraktif.
Ibukota Rusia menjadi salah satu bukti rancangan dan inovasi ibukota yang maju sekaligus nyaman bagi warganya. Moskow ibukota yang benar-benar masuk kategori smart-city. Kita dapat membayangka sebuah ibukota baru yangs sepadan dengannya. Ada 300 ribu lebih kamera di titik-titik strategis di kota itu.
Ibukota selalu menjadi ikon dan terikat dengan sejarah sebuah bangsa. Kemajuan dan kepribadian sebuah bangsa tercermin di sana. Pusat pemerintahan yang mengatur denyut nadi sebuah negara. Di ibukota sebuah negara bertempat kedutaan besar negara-negara sahabat
.
Maka pemindahan ibukota negara selalu menjadi isu menarik bagi banyak pihak. Proyek besar yang akan membutuhkan banyak energi dan investasi. Pemindahan ibukota Jakarta pun demikian. Ada sejumlah alasan yang sangat kuat hingga Indonesia harus memiliki ibukota baru.
Pemerintah menegaskan akan pentingnya keterlibatan investasi swasta dalam pembangunan ibukota negara. Ada banyak perusahaan swasta yang akan terlibat dalam pembangunan ibukota baru dari berbagai negara termasuk dari Rusia
Indonesia memiliki sejarah panjang hubungan diplomatik dengan Negeri Beruang Merah. Apalagi jika ditarik ke belakang semenjak era Uni Sovyet. Federasi Rusia adalah negara yang menguasai teknologi tinggi atau ‘cutting-edge”. Penguasaan teknologi mereka didukung oleh kecakapan dan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan Indeks Pembangunan Manusia 8,1 meletakkan bangsa Rusia sebagai bangsa berotak cerdas.
Rusia juga memiliki pengusaha-pengusaha besar. Peluang untuk mengembangkan kerjasama jangka panjang strategis sangat menarik bagi para pebisnis. Termasuk dalam mengembangkan sebuah ibukota negara besar seperti Indonesia.