Ini Skenario Kemendikbud Hadapi Pola Hidup Baru Kala Pandemi Covid-19
Seluruh sektor pemerintahan saat ini tengah disiapkan untuk menyambut pola hidup baru.

MONITORDAY.COM - New normal alias pola hidup baru kala pandemi Covid-19 menggaung seantero jagat maya. Pola hidup baru ini dinilai akan dijalani masyarakat saat aturan pembatasan (PSBB) dilonggarkan.
Tak pelak, seluruh sektor pemerintahan saat ini tengah disiapkan untuk menyambut pola hidup baru tersebut, tak terkecuali sektor pendidikan dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI).
Terkait hal ini, Kemendikbud sedang mempersiapkan sejumlah skenario terkait tahun ajaran baru 2020/2021. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, format pelaksanaan tahun ajaran baru akan merujuk pada kajian Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
"Tahun Ajaran 2020/2021 tetap akan dimulai pada pertengahan Juli mendatang," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, dikatakan Mendikbud, pembukaan sekolah kembali menunggu kondisi aman dari dampak pandemi.
"Sesuai keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Grifftih University mengatakan, pola hidup baru selama pandemi harus mulai disosialisasikan.
Menurutnya, penerapan pola sekolah baru harus dipersiapkan dengan matang. Ia menilai, semuanya boleh dilakukan jika seluruh perangkat siap dan prosedur screening telah dipenuhi.
"Jika screening belum dilakukan, sangat dianjurkan untuk dipaksakan pelaksanaannya karena sangat berbahaya," ujarnya.
Dicky menegaskan, potensi penularan Covid-19 dapat terjadi di segala rentang usia baik orang dewasa muda hingga anak-anak. Virus corona jenis baru ini dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
"Beberapa hal harus dilakukan sebelum melaksanakan pola sekolah baru, seperti screening kesehatan bagi pihak-pihak terkait, screening zona tempat tinggal, tes untuk Covid-19, aturan waktu dan kegiatan belajar mengajar, aturan tempat duduk, dan protokol kesehatan lainnya,"tandasnya.