Indonesia Raih 6 Medali Emas Pada Ajang ITMO di Filipina

Dunia pendidikan di Indonesia patut dibanggakan.

Indonesia Raih 6 Medali Emas Pada Ajang ITMO di Filipina
Istimewa

MONDAYREVIEW. COM –  Dunia pendidikan di Indonesia patut dibanggakan. Sebab tak henti-henti anak-anak bangsa mengukir prestasi di kancah Internasional yang mengharumkan nama bangsa.

Kali ini, Tim Olimpiade Matematika Indonesia perwakilan Direktorat Pembinaan SMP (PSMP) berjaya di Filipina setelah berhasil meraih Champion pada ajang International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO) ke-8. Ajang kompetisi Matematika Internasional tersebut dihelat di Davao, Filipina pada 8 -12 November 2017.

Seperti dilansir laman ditpsmp.kemdikbud.go.id pada ajang bergengsi ini Tim Indonesia berhasil menunjukan kehebatannya dengan membawa pulang 6 medali Emas, 8 medali Perak, dan 6 medali Perunggu.  Perolehan medali tersebut didapat dari  dua kategori lomba, yaitu  Lomba individual dan Lomba Tim.

Pada Lomba Individual, Indonesia memperoleh 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Sedangkan pada Lomba Tim, Indonesia  menyabet 1 penghargaan Champion (medali Emas), 1 penghargaan 1st Runner Up (medali Perak).  Sementara pada Lomba Grup menyabet 1 penghargaan Champion (medali Emas), 1 penghargaan 1st Runner Up (medali Perak).

Sebuah prestasi yang luar biasa diraih oleh Tim A, Direktorat Pembinaan SMP adalah mendapatkan penghargaan 2nd Runner Up Best Over All (peringkat ke-3 dari total 43 Tim tingkat SMP). Sebuah prestasi yang luar biasa juga ditorehkan oleh salah satu siswa yaitu Justin Adrian Halim dimana pada lomba individu, dia berhasil mendapatkan full score. Kompetisi ini menjadi cetak prestasi yang luar biasa bagi siswa SMP di kancah Internasional.

Prestasi yang telah diukir siswa-siswa Indonesia pada ajang ITMO membuktikan bahwa anak-anak bangsa mampu bersaing dengan bangsa lain. Dan keberhasilan anak-anak bangsa di kancah internasional ini mampu memperbaiki citra Indonesia yang saat ini hanya dilihat bangsa yang selalu bermasalah.

“Kita semua berharap anak-anak kita yang memiliki potensi untuk terus berprestasi ke depan. Sehingga Indonesia tidak hanya dikenal masalahnya saja. Karena yang selalu muncul di permukaan adalah permasalahan. Misalnya masalah pendidikan dan macam-macam. Padahal sistem pendidikan Indonesia mampu menghasilkan anak-anak terbaik,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, P.Hd saat menyambut Tim Olimpiade Matematika Indonesia di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (13/11).

Lebih lanjut Hamid mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki anak-anak bangsa yang cerdas yang cukup banyak. Bahkan anak-anak Indonesia yang cerdas jumlahnya lebih banyak dari negara tetangga Indonesia, Singapura.

“Kalau kita kumpulkan anak-anak yang berprestasi cukup satu persen saja dari 53 juta siswa, kita sudah memiliki 530 ribu siswa berprestasi. Tapi biasanya puncak prestasi siswa 10 persen. Berarti kita memiliki lebih dari 5 juta siswa yang berprestasi.  Berarti ini jauh melampaui siswa yang ada di Singapura,” jelasnya.

Hamid menegaskan anak-anak bangsa yang memiliki prestasi yang unggul harus terus diapreasi. Sehingga untuk mencetak genarasi bangsa yang cerdas akan terwujud.

Perlu diketahui ITMO) merupakan kompetisi dua tahunan yang bergengsi di tingkat internasional.   Kompetisi ini diikuti oleh 172 peserta siswa Sekolah Menengah Pertama yang dikelompokkan menjadi 43 tim dan 84 siswa Sekolah Dasar yang dikelompokkan menjadi 21 tim. Lomba ini diikuti oleh siswa siswi terbaik dari 16 Negara yaitu Afrika Selatan, Bulgaria, China, Filipina, India, Indonesia, Iran, Kamboja, Malaysia, Mongolia, Nepal, Rusia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.