Indonesia Kutuk Serangan ISIS di Mesir
Hingga saat ini sekitar 28 orang tewas dan 25 korban lainnya mengalami luka-luka dari serangan tersebut.

MONDAYREVIEW.COM – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi mengutuk keras aksi penembakan bus yang membawa warga sipil yang akan beribadah di Provinsi Minya, Mesir, pada 26 Mei 2017.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban serta mengharapkan kesembuhan bagi para korban luka,” kata Retno seperti dilansir Kemlu.go.id, Minggu (28/05).
Seperti diberitakan, hingga saat ini sekitar 28 orang tewas dan 25 korban lainnya mengalami luka-luka dari serangan tersebut.
Retno mengungkapkan bahwa serangan tersebut belum ditemukan adanya korban dari Warga Negara Indonesia. Retno menambahkan untuk mengetahui perkembangan situasi tersebut KBRI Cairo bekerja sama dengan otoritas setempat untuk melakukan pengecekan dan memastikan keselamatan WNI di Mesir.
“KBRI Kairo juga terus berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Mesir dan menghimbau WNI yang berada di Minya untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat,” pungkasnya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, anggota militan melepaskan tembakan ke dua bus dan satu truk yang tengah mengangkut warga Kristen Koptik yang akan menuju Biara Santo Samuel di Minya.
Kemlu RI juga menyatakan bahwa sejauh ini belum ada kabar mengenai WNI yang ikut menjadi korban dari tragedi tersebut. “@KBRI_Cairo bekerjasama dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi perkembangan situasi & pengecekan untuk pastikan keselamatan WNI di Mesir,” tulis Kemlu RI.
Bagi warga di Tanah Air yang ingin mengetahui kabar keluarga atau sahabatnya di Mesir dapat menghubungi nomor hotline KBRI Cairo : +20 2 27947 200, 27947209, 27925451, 27925452, 27947356.
Egypt Independent mewartakan, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Kelompok teroris tersebut menyatakan, anggotanya menyergap warga Kristen yang tengah menuju Biara Saint Samuel.