Ina Rahayu, Ibu Inspiratif Pengasuh 2 Juara Karate

Ajang O2SN yang dihelat di Medan begitu istimewa bagi Ina Rahayu. Dua anaknya berhasil menjadi juara O2SN di jenjang sekolah yang berbeda.

Ina Rahayu, Ibu Inspiratif Pengasuh 2 Juara Karate
Ina Rahayu beserta anaknya Bagus (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang dihelat di Medan, Sumatera Utara pada 3-9 September 2017 begitu istimewa bagi Ina Rahayu. Dua anaknya berhasil menjadi juara O2SN di jenjang sekolah yang berbeda. Zidane Bhagaskara berhasil menjadi juara I Kata O2SN tingkat SMA. Sedangkan adiknya, M.Bagus Laksamana Putra meraih medali emas Kumite Putra +50 kg.

Raihan medali emas di O2SN menjadi “tiket” bagi kakak-beradik itu untuk berkompetisi di tingkat internasional. Bagus telah meraih hasil positif dengan meraih medali emas Kata Perorangan Male U-14 dan medali perak Kumite Male U-14 +50 kg pada The 31st Coupe Internationale de Kayl 2017.

Alhamdulillah 2 anak saya, Bagus ini kan untuk SMP. Kakaknya SMA pun masuk yakni Zidane Bhagaskara. Dia menjadi juara I Kata O2SN di Medan. Baik SMP maupun SMA dua-duanya lolos. Kalau kakaknya baru mulai masuk TC,” kata Ina Rahayu di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Rabu (18/10).

Ibu dari tiga anak ini menyakini bahwa setiap anak adalah unik. Di samping itu prestasi menurutnya tidak harus melalui jalur akademik, tapi juga bisa non akademik.

“Saya lihat anak ini dari kecil motoriknya lebih menonjol. Anak itu unik ya. Saya punya 3 anak pasti berbeda. Yang pertama perempuan, kakaknya saya melihat lebih ke akademik. Zidane Bhagaskara seperti namanya Zidane – motoriknya luar biasa, kakinya kalau bertemu bola luar biasa. Awalnya saya pikir bola. Tapi ternyata ada ekskul saya ikutkan bela diri. Waktu itu saya contreng karate. Kelihatannya anak ini ada talenta. Jadi adiknya yang Bagus ikut,” urai Ina Rahayu yang sehari-hari bekerja sebagai Sekretaris Eksekutif.

Bagus sendiri sejak belia telah menunjukkan talenta di ranah karate. Berawal dari sekadar menemani kakaknya latihan, Bagus jatuh hati kepada karate dan mulai berlatih sejak dirinya masih di TK.

“Awalnya ngikutin latihan kakaknya. Dia lari kesana, kemari. Lari-lari nggak pernah duduk manis melihat kakaknya latihan seperti apa. Tapi saya nggak tahu gimana tiba-tiba dia bilang ‘Aku mau main Kata’. Ternyata dari situ dia bisa main 1,2,3, sampai 6 Kata dia mainkan. Padahal dia masih TK,” kenang Ina Rahayu mengingat awal semula latihan karate Bagus.

Berlatih karate sejak dini, talenta dan kesungguhan Bagus pun terlihat dengan dirinya yang mampu melakukan akselerasi dengan naik 2 tingkat.

“Dari sabuk putih dia melompat ke sabuk hijau. Harusnya ke kuning dulu. Jadi dia langsung naik 2 tingkat. Saat ujian direkomendasikan untuk naik 2 tingkat. Saya baru teringat waktu itu ada sensei Erik. Terima kasih sensei pernah kasih kepercayaan kepada Bagus naik 2 tingkat. Artinya itu amanah dan Bagus bisa pegang, ini buktinya sensei. Jadi sensei nggak salah memberikan akselerasi sampai 2 tingkat. Dan Bagus bisa membuktikan hari ini,” ungkap Ina Rahayu seperti dilansir situs ditpsmp.