Ikuti Pelatihan di Prancis, Roti Isi Rendang Siap Disajikan Guru SMK Ini
Jika survei CNN menetapkan rendang sebagai makanan terenak di dunia, maka Alfa pun mencoba untuk menggaungkan rendang di dunia internasional.

MONDAYREVIEW.COM – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pengajaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Tinggi dan Penelitian (MENESR) Republik Prancis mengadakan pelatihan pada 24 April-17 Juni 2017. Peserta pelatihan akan disebar di tiga kota yakni Fecamp, Nice, dan Toulouse di Prancis untuk memperdalam keahlian di bidang energi terbarukan, aeronautika dan pariwisata.
Terdapat 18 peserta pelatihan yang sebelumnya mengikuti kegiatan pembekalan. Dalam kegiatan pembekalan, salah satu peserta Alfafahriati mengaku diajak untuk lebih memahami program pelatihan, tugas-tugas yang harus dikerjakan selama pelatihan, pengetahuan berbahasa Prancis untuk keseharian serta pengetahuan budaya dan sistem pendidikan di Prancis.
“Saya berharap belajar banyak di sana. Belajar me-manage,” kata Alfafahriati yang akrab dipanggil Alfa.
Alfa sendiri merupakan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Padang. Alumni Jurusan Tata Boga di Universitas Negeri Padang ini bersykur bisa terpilih mengikuti pelatihan di Prancis.
“Ibu Kepala Sekolah yang mendaftarkan ke P4TK. Seleksinya berdasarkan wawancara. Prosesnya cukup cepat,” ungkap Alfa di sela-sela kegiatan pembekalan di Jakarta seperti dilansir situs Kemdikbud.
Jika survei CNN menetapkan rendang sebagai makanan terenak di dunia, maka Alfa pun mencoba untuk menggaungkan rendang di dunia internasional.
“Saya akan membuat roti isi rendang yang sudah dimodifikasi,” ungkap Alfa bersemangat tentang kombinasi kuliner antara budaya Minang dan Eropa.