Ibas Pertanyakan Keputusan Jokowi soal Kereta Cepat, PPP Beri Jawaban Menohok

MONITORDAY.COM - Politisi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengizinkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibiayai oleh APBN.
Dia menyarankan agar pembiayaan proyek tersebut diaudit terlebih dahulu. Karena dikhawatirkan justru akan menimbulkan kerugian uang negara.
Menaggapi hal itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai keputusan Presiden Jokowi terkait proyek kereta cepat tersebut karena dampak situasi pandemi.
Kondisi pandemi, kata dia, memunculkan pilihan apakah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berlanjut atau mangkrak.
Karena itu, suntikan dana APBN, menurut pria yang akrab disapa Awiek ini, agar proyek tersebut dapat tetap berlanjut.
"Pilihannya, apakah pembangunan mangkrak atau lanjut dan bermanfaat. Maka kehadiran negara penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur berlanjut," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).
Menurut anggota Komisi VI DPR RI ini, penggunaan dana APBN memang perlu diawasi oleh KPK dan BPK.
Hal tersebut, kata dia, agar penggunaan APBN untuk kereta cepat Jakarta-Bandung dapat dipertanggungjawabkan.
"Namun penggunaannya harus dilakukan secara akuntabel dan transparan. Maka agar menggandeng KPK, juga BPK. Agar tidak ada penyimpangan," ujar Awiek.
Pernyataan Awiek ini seakan ingin menegaskan bahwa keberlanjutan proyek nasional penting agar pembangunan yang sudah direncanakan tidak tertunda.
Meski tidak secara langsung, Awiek seperti menyindir proyek mangkrak peninggalan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ayah Ibas.