Humphrey Djemat Berupaya PPP Tak Hilang Dari Sejarah

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat mengatakan partainya boleh hilang dari sejarah. Sebab, tak ada tawar menawar dalam menyatukan PPP.

Humphrey Djemat Berupaya PPP Tak Hilang Dari Sejarah
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat mengatakan partainya boleh hilang dari sejarah. Sebab, tak ada tawar menawar dalam menyatukan PPP.

"Kami tidak menginginkan PPP hilang dalam sejarah. Karena itu, pesan penyatuan tidak bisa ditawar," kata Humphrey di Kantor PARA Syndicate, Jakata Selatan, Jumat (29/11).

Selain itu, Humphrey menuturkan telah melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede, Suharso Monoarfa. Hal itu dilakukan demi mempersatukan PPP.

"Komitmen harus menjadi partai yang memegang prinsip mendekat ke yang benar menjauhi yang tidak benar," jelasnya.

Lebih lanjut, Humphrey mengatakan akan menjadikan PPP sebagai partai yang bersih. Sementara itu, Humphrey tak ingin ada pimpinan partai yang justru terlibat kasus dugaan korupsi seperti eks ketua umum, Romahurmuziy alias Romy.

"Godaan terberat nanti dari ketua umum ya. Bagaimana dikatakan bersih, kalau ketumnya jadi bagian," tambahnya.

Ia pun berkeinginan agar PPP kembali menjadi partai yang dapat mengayomi semua pihak dalam hal apapun. Ia pun mengutuk dan menolak kehadiran oknum dalam struktur PPP yang ingin memecah partai dan hanya ingin mencari keuntungan sendiri atau oportunis transaksional.

"Jadi, partai Islam yang rahmatan lil alamin. Mesti ada pemberdayaan ke pesantren, itulah yang membuat saya terus di politik," lanjutnya.