Hasil UN Jadi Basis Perbaikan Mutu Pendidikan

Analisis hasil UN juga dikirimkan kepada sekolah-sekolah pelaksana UN.

Hasil UN Jadi Basis Perbaikan Mutu Pendidikan
Ilustrasi (Monday Review/Hidayah)

MONDAYREVIEW.COM – Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun mengeluarkan analisis hasil Ujian Nasional (UN). Analisis tersebut digunakan Kemendikbud sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu pendidikan. Kemendikbud lalu mengirimkan analisis hasil UN kepada kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota agar bisa ikut menindaklanjutinya untuk perbaikan di sekolah-sekolah di daerahnya masing-masing.

Analisis hasil UN juga dikirimkan kepada sekolah-sekolah pelaksana UN.

“Setiap sekolah kita berikan rincian capaian siswa sampai pada subkompetensi,” ujar Kepala Puspendik Kemendikbud, Nizam saat jumpa pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta (15/6). Ia menjelaskan, sekolah yang berkomitmen memperbaiki mutu pendidikannya akan menggunakan analisis hasil UN itu untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan capaian siswa.

Untuk sekolah-sekolah yang hasil UN-nya masih rendah, Kemendikbud  melakukan intervensi melalui direktorat terkait. Direktorat-direktorat itu memberikan bimbingan teknis kepada sekolah-sekolah tertentu dengan capaian UN rendah.

“Tapi jumlahnya terbatas, hanya 500 sampai 1.000 sekolah,” tutur Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad seperti dilansir situs Kemdikbud.

“Misalnya di satu kabupaten ada potret sekolah yang lemah. Lalu kita minta LPMP melakukan bimbingan teknis atau pendampingan langsung di lapangan sehingga hasil UN benar-benar bisa ditindaklanjuti,” tambah Hamid Muhammad.