Hari Pangan Sedunia dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM B2SA)

MONDAYREVIEW.COM, Boyolali - Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 tahun 2016 akan dipusatkan di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM B2SA) berbasis pangan lokal.

Hari Pangan Sedunia dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM B2SA)
kompas.com

MONDAYREVIEW.COM, Boyolali - Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 tahun 2016 akan dipusatkan di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM B2SA) berbasis pangan lokal.

Tema Internasional Peringatan HPS tahun ini adalah "Climate is Changing, Food and Agriculture must too" sedangkan tema nasional yang diangkat adalah "Membangun Kedaulatan Pangan Berkelanjutan di Era Perubahan Iklim".

Adapun rangkaian peringatan tersebut adalah Lomba Logo Indonesia World Food Day, Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Seminar Nasional, Pameran, Pemberian Penghargaan, Gelar Teknologi dan Acara Puncak. Selain itu juga dilaksanakan Gelar Teknologi Dem Area dengan menggunakan teknologi Jajar Legowo Super yang direncanakan akan dipanen pada Hari Puncak Peringatan HPS Oktober nanti.

Sedangkan LCM B2SA, kegiatan lomba ini untuk meningkatkan pemahaman setiap individu dalam menerapkan konsumsi B2SA khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga.

Di HPS 2016 ini, cakupan penilaian lomba lebih diperluas untuk mendapatkan gambaran dukungan pemerintah daerah/masyarakat terhadap penerapan konsumsi B2SA. Peserta lomba akan menyajikan menu makanan 1 (satu) hari 3 (tiga) kali waktu makan untuk keluarga dalam bentuk display. Hal ini dimaksudkan untuk melihat penerapan aspek keanekaragaman dan keseimbangan pangan dalam menu, dengan tetap mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal.

Selain penilaian resep dan menu display, Lomba Cipta Menu pada tahun 2016 ini juga mempertimbangkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat terhadap penerapan konsumsi B2SA. Hal itu bertujuan agar prinsip konsumsi B2SA tidak berhenti hanya sampai pada saat lomba saja, namun dapat ditindaklanjuti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Masyarakat khususnya peserta, dengan lomba ini, diharapkan dapat berkreasi menciptakan/mengembangkan resep yang beragam, bergizi seimbang, dan aman berbasis sumber daya lokal serta dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari.

Tujuan diselenggarakannya Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal antara lain untuk:

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA.

2. Meningkatkan pemahaman peserta/masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA.

3. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.

(Jam/Adv)