Harapan, Petahana, dan Pilihan Politik

Bukan sekelam dan sepekat apa hari ini, melainkan harapan untuk menyongsong fajar baru yang lebih baik.

Harapan, Petahana, dan Pilihan Politik
Harapan

MONDAYREVIEW.COM - Setiap kali kontestasi pemilihan, kata ‘harapan’ mengemuka. Bagi penantang petahana, harapan muncul berupa program-program yang lebih baik untuk ditawarkan. Mereka juga menawarkan harapan untuk tidak mengulangi tindakan negatif dari petahana.

Sementara itu petahana menyajikan menu harapan juga. Yang disajikan adalah keberlanjutan pembangunan. Yang disajikan adalah stabilitas dan kontinuitas dari pembangunan yang telah dilakukan sepanjang masa kepemimpinannya. Yang ditawarkan adalah harapan bahwa dirinya telah teruji dan ditempa bersama waktu.

Politik sejak dulu kala memang harapan. Bukan sekelam dan sepekat apa hari ini, melainkan harapan untuk menyongsong fajar baru yang lebih baik. Di era pra kemerdekaan, harapan itulah yang akhirnya mampu menyatukan variabel perbedaan. Harapan itulah yang menjelaskan betapa gigihnya perjuangan di meja diplomasi dan arena perang.

Maka di era kemerdekaan, harapan tentang janji kemerdekaan masih layak untuk ditagih. Basis dasarnya adalah konstitusi sebagai dasar hukum tertinggi di republik ini.

Maka ketika musim kampanye seperti ini, aneka harapan bermunculan. Dan bagi siapa pun yang terpilih nantinya merupakan tugas besar untuk mewujudkan harapan-harapan dari rakyat di wilayahnya. Janganlah sekadar menjual harapan di masa kampanye, lalu melupakannya ketika kursi kekuasaan telah diduduki.