Gizi Buruk dan Stunting Masih Tinggi, PSI: Gubernur Anies Rasa Gubernur Jenderal

MONITORDAY.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, August Hamonangan, menanggapi data Badan Pusat Statistik mengenai gizi buruk dan stunting di Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, kesejahteraan ibu dan anak di Jakarta mengalami kemunduran.
"Kalau kita lihat data Badan Pusat Statistik Tahun 2020 yang dipublikasi ada akhir Januari 2022, angka gizi buruk di DKI Jakarta mencapai 6.047 anak. Gubernur Anies ini rasa Gubernur Jendral. Hak-hak dasar rakyat banyak yang tidak dipenuhi. Target Gubernur Anies gizi buruk berkurang hingga 0. Ini masih jauh," kata August, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/2/2021).
August menyayangkan kondisi tersebut masih ditemukan di Jakarta. Menurutnya, APBD DKI Jakarta yang jumlahnya sangat besar harusnya bisa menjawab semua kebutuhan hak dasar warga.
"Jakarta adalah kota yang memiliki anggaran belanja terbesar di Indonesia, seharusnya Gubernur Anies dan Pemprov DKI Jakarta memiliki dana yang cukup untuk memprioritaskan program-program yang dapat menekan angka kasus gizi buruk dan stunting ini. Harusnya, gubernur gerakin telunjuk aja, selesai masalah dasar begini, tapi komitmen ini yang penting kita terus tanyakan. Ini kan bahaya, akan ada ribuan anak Jakarta yang susah berpikir di masa depan," kata August.
August meminta Gubernur Anies agar lebih cepat bergerak. Menurutnya, salah satu faktor yang perlu dituntaskan adalah masalah lingkungan di sekitar tempat tinggal seperti sanitasi, jaringan air bersih, dan penataan permukiman agar menjadi kawasan yang sehat untuk tumbuh kembang masyarakat.
"Agar bisa berkurang, seharusnya Gubernur Anies tuntaskan program penataan kawasan permukiman dengan fokus perbaikan sarana seperti pembangunan Mandi, Cuci, Kakus (MCK), penyediaan jaringan air bersih, sistem sanitasi dan saluran drainase. Gimana mau anak sehat, kalau ibu hamilnya hidup di lingkungan yang tidak sehat, kemarin saja ada wanita meninggal tercebur dari jamban" tutupnya.