Gerak Cepat Jokowi Tangani Musibah Gempa dan Tsunami Palu & Donggala
Presiden Joko Widodo bergerak cepat melihat secara langsung situasi serta penanganan atas dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu pada Jum’at (28/9) sore.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo bergerak cepat melihat secara langsung situasi serta penanganan atas dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu pada Jum’at (28/9) sore.
Dalam cuitannya di twitter @jokowi, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya dan rombongan beserta tadi pagi pukul 10.00 berangkat dari pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Surakarta.
“Saya ingin melihat sendiri dan memastikan penanganan atas dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah betul-betul menjangkau saudara-saudara di sana”, unggahnya di media sosial twitter, Minggu (30/9). Jokowi juga memohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia.
Setiba tiba di Bandara Sis Al-Jufri, Palu pukul 13.14 WITA. Jokowi langsung melakukan rapat terbatas dengan sejumlah Menteri, Kepala Basarnas, Kepala BNPB, Panglima TNI.
Dalam keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, Mensesneg Pratikno menjelaskan dalam rapat tersebut Presiden memberikan arahan terkait prioritas yang harus dilakukan dalam menangani dampak dari bencana gempa dan tsunami.
“Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan juga pengiriman bantuan," ujar Pratikno seperti dilansir detik.com
Setelah melakukan ratas, Jokowi langsung meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak salah satunya Perumnas Balaroa di Palu. Di lokasi ini, Jokowi menyaksikan langsung puing-puing reruntuhan bangunan.
Tidak hanya bangunan yang rusak, saat meninjau di beberapa lokasi tersebut Jokowi menuturkan bahwa pasokan listrik dan BBM masih terhambat dikarenakan jalan-jalan penghubung terputus dan rusak.
Melihat kondisi tersebut, selain senantiasa berdoa, Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah agar tetap bersabar. Karena saat ini Pemerintah Pusat dan Daerah sedang berupaya keras untuk memberikan penanganan yang tercepat dan terbaik bagi korban gempa.
“Saya berharap masyarakat bersabar. Ini sedang kita tangani bersama,” dalam cuitan orang nomor satu di Indonesia ini di twitternya @jokowi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Palu pada Jumat (28/9) sore. Gempa memicu gelombang tsunami hingga 5 meter. Hingga minggu (30/09) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 832 Orang.
Informasi terbaru tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. "Update dampak bencana jumlah korban jiwa sampai siang ini pukul 13.00, total 832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," jelas Sutopo.