Generasi Pencipta yang Aplikatif dari Ajang LPSN

ub tema Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) SMP Tahun 2017 yakni 'Meningkatkan Inovasi untuk Menggunakan Sumber Daya di Lingkungan Sekitar demi Memberi Manfaat bagi Masyarakat'.

Generasi Pencipta yang Aplikatif dari Ajang LPSN
Peserta LPSN (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Sub tema Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) SMP Tahun 2017 yakni “Meningkatkan Inovasi untuk Menggunakan Sumber Daya di Lingkungan Sekitar demi Memberi Manfaat bagi Masyarakat”. Rupanya sub tema tersebut bukan sekadar pemanis di bibir ataupun slogan kosong. Sejumlah peneliti muda menunjukkan karya nyata sebagai generasi pencipta yang menghadirkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Maka benar saja simaklah pembacaan tanda-tanda dari para peserta LPSN yang menyakini bahwa alam pun berbahasa. Dengan rangkaian penelitian yang dekat dan tepat guna.

Ada trio peneliti muda dari Jawa Timur yakni Kinanti Azzahra Widyatantri, Caroline Putri Kencana, Indira Maharani dengan judul penelitian “Pengaruh Ekstrak Daun Karet Kebo (Ficus Elastica) Terhadap Kadar Kolesterol Pada Tikus Jantan”. Ide awal penelitian tersebut dari nenek Kinanti yang memiliki kadar kolesterol tinggi, tapi tidak mau memakan obat yang memakai bahan kimia. Penggunaan daun karet kebo sebagai penurun kolesterol; juga diharapkan dapat menaikkan nilai guna daun karet kebo yang banyak di masyarakat dan lazim digunakan sebagai tanaman hias.

Simak juga karya Muhammad Hanif Wicaksono dan Muhammad Raditya Rizqia Ramadhan dari SMPN 5 Kota Yogyakarta dengan penelitian “Limbah Cangkang Kerang Hijau Sebagai Penyerap Gas Beracun Gunung Api”.

“Kami ingin hasil dari  penelitian  ini bisa dirasakan masyarakat. Sayang sekali kalau hanya berhenti di sini saja. Setelah menang tapi tidak bermanfaat,” kata Muhammad Hanif yang bersama rekannya berhasil meraih medali emas LPSN SMP Tahun 2017.

Tengok juga karya dari Naya Shafina  Najah, Azra Razita Rahmah dan Nasha Salshabillah Witjaksono yang melakukan penelitian berjudul “Efektivitas Serbuk Gergaji Kayu Sengon Sebagai Adsorben Logam Kadmium (Cd)”.  

Menurut Azra  dengan memakai serbuk ini maka air yang tecampur kadmium akan dapat diserap.  Dengan cara serbuk tersebut dicampur ke dalam air yang sudah tercemar logam berat. Selanjutnya dibiarkan serbuk mengendap.  Kemudian air tersebut disaring menggunakan kertas filter dan corong. “Setelah melalui proses ini maka air sudah bisa dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga. Jika ingin diminum air harus direbus. Tapi air ini sudah bersih dari  Kadmium,” ungkap pelajar SMP Al-Hikmah Surabaya ini seperti dilansir situs ditpsmp.

Kemudian ada juga Gusti Ayu Maheswari Wirawan dan Manik Cahya Sanjivani yang melakukan penelitian berjudul “Pertumbuhan, Perkembangan Dan Ketahanan Hama Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) Hidroponik Dengan Perlakuan Ekstrak Tembakau Yang Diaplikasikan Pada Media Tanam Air”.  

Menurut penelitian pelajar SMP Saraswati 1 Denpasar ini bahan-bahan alami dapat memberantas hama.