Generasi Cerdas Berkarakter Kekuatan Indonesia
Bagi keluarga, pendidikan dalam keluarga adalah yang pertama dan utama. Dengan 2 hari libur, keluarga mendapat waktu berkualitas untuk berperan dalam pendidikan karakter anak

MONDAYREVIEW.COM – Penguatan Pendidikan Karakter menjadi arus utama yang diupayakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Optimalisasi Penguatan Pendidikan Karakter bertumpu pada kontribusi tri pusat pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat). Ketiga unsur tersebut diharapkan mampu bersinergi untuk mengusahakan pendidikan karakter bagi peserta didik.
“Bagi keluarga, pendidikan dalam keluarga adalah yang pertama dan utama. Dengan 2 hari libur (Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017), keluarga mendapat waktu berkualitas untuk berperan dalam pendidikan karakter anak,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Sedangkan bagi sekolah, guru diharapkan mampu mengasah potensi setiap siswa, dengan menciptakan kegiatan belajar yang dinamis dan kreatif. Dengan penyesuaian beban kerja guru (PP No.19/2017), guru diharapkan dapat lebih maksimal dan intensif membimbing siswanya. Di sisi lain, kepala sekolah sebagai manajer yang berusaha memajukan dan menciptakan citra baik sekolahnya.
Sedangkan bagi masyarakat, optimalisasi Komite Sekolah diharapkan membuat masyarakat lebih aktif dalam memunculkan generasi cerdas berkarakter.
“Saat ini masyarakat sudah diberi ruang yang luas untuk terlibat aktif dalam penyelenggaraan pendidikan. Masyarakat dapat berkolaborasi dengan Komite Sekolah (Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016) untuk berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” ungkap Mendikbud Muhadjir.