Gelar Silaturahmi Idul Fitri dengan Tokoh Nasional, Muhammadiyah Tebarkan Pesan Perdamaian

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ‎menyelenggarakan acara silaturahmi Idul Fitri 1437 Hijriah bersama tokoh nasional dan mitra Muhammadiyah.

Gelar Silaturahmi Idul Fitri dengan Tokoh Nasional, Muhammadiyah Tebarkan Pesan Perdamaian
source: google

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ‎menyelenggarakan acara silaturahmi Idul Fitri 1437 Hijriah bersama tokoh nasional dan mitra Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengucapkan terimakasih atas kedatangan para tamu yang sudah hadir. Menurutnya, biarpun Idul Fitri telah berlalu, yang penting adalah rasa persaudaraan yang begitu kuat diantara sesama manusia, khususnya sebagai anak bangsa.

"Kebersamaan itu jadi karakter bangsa. Alhamdulillah sampai hari ini kita damai, kita bersatu, kita memiliki martabat. Karena itu kehadiran elit bangsa disini, kami harap dapat memberi testimoni sebagai bagian dari komponen bangsa," kata Haedar, dalam pidatonya, di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).

Muhammadiyah, lanjut Haedar, mengajukan konsep Islam berkemajuan dalam rangka membentuk iklim kehidupan berbangsa yang damai dan toleran. "Dengan begitu bangsa kita akan bermartabat," ujarnya.

‎Selanjutnya, pidato diberikan kepada Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari. Dalam kesempatan itu, ia berharap Muhammadiyah senantiasa membangun akhlak bangsa. "Saya berharap betul pada Muhammadiyah untuk membangun akhlak bangsa," kata Aidul.

Sebagai Ketua KY, Aidul merasa sangat "klop" dengan Muhammadiyah. Terlebih, ia merupakan kader persyarikatan yang diamanahi menjadi ketua sebuah lembaga yang bertugas menjaga akhlak bangsa.

"KY  adalah satu lembaga untuk menjaga integritas hakim. Maka sebenarnya ada sinergi strategis antara Muhammadiyah dengan KY beserta elemen masyarakat sipil lain untuk membangun etika bangsa ini," pungkas Aidul.

Dalam acara tersebut, turut hadir Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husein, Menpan-RB Asman Abnur, Hidayat Nur Wahid, Akbar Tandjung, Patrialis Akbar, Fuad Bawazier, dan tokoh bangsa lainnya.

FAHREZA RIZKY