Gedung Pusdiklat Kemendagri Seluruh Indonesia Siap Dijadikan Tempat Penanganan Pasien Covid-19

Kemendagri memiliki Pusdiklat yang terdapat di sejumlah wilayah dengan rata-rata jumlah ruangan mencapai 200 kamar.

Gedung Pusdiklat Kemendagri Seluruh Indonesia Siap Dijadikan Tempat Penanganan Pasien Covid-19
Ilustrasi foto gedung BPSDM Kemendagri/net

MONITORDAY.COM - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar mengatakan, Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) milik Kemendagri akan dijadikan tempat isolasi bagi penanganan Covid-19. Sejumlah gedung tersebut lokasinya tersebar di 32 provinsi.

"Dari 34 Provinsi, terdapat 32 provinsi yang sudah memiliki gedung BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) beserta kamar. Meski kondisinya berbeda, kamar tersebut secara keseluruhan sangat layak untuk dijadikan tempat isolasi," kata Bahtiar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/3).

Bachtiar menyebutkan, gedung diklat yang merupakan aset Kemendagri itu beberapa diantaranya terdapat di Kalibata dan Bogor, ada empat PPSDM Regional di Bukittinggi, Bandung, Yogya, dan Makassar, serta Balai Satpol PP dan Damkar di Rokan Hilir.

"Selain itu, Kemendagri juga memiliki Balai-Balai Diklat Pemdes yaitu di Lampung, Yogyakarta dan Malang," lanjut dia.

Sebelumnya, Gedung dan prasarana Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri (Pusdiklat Kemendagri) siap digunakan menampung pasien Covid-19 atau penyakit akibat virus corona baru. Kemendagri memiliki Pusdiklat yang terdapat di sejumlah wilayah dengan rata-rata jumlah ruangan mencapai 200 kamar.

"Kita siap laksanakan perintah Presiden Jokowi untuk persiapkan gedung pusat pendidikan dan latihan Kemendagri di berbagai daerah untuk tempat perawatan korban infeksi Covid-19 jika diperlukan," kata Mendagri M. Tito Karnavian.

Menurut Mendagri, Presiden telah menginstruksikan supaya setiap kementerian/lembaga menyiapkan fasilitas untuk perawatan. Rata-rata jumlah ruangan Pusdiklat Kemendagri bervariasi antara 50 sampai 200 kamar. 

Seperti diketahui, Hingga Sabtu (21/3), data pemerintah menyebutkan total 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona. 20 kasus dari pasien yang positif dinyatakan sembuh. Sementara yang meninggal dunia mencapai 38 orang.