Dua Jenderal Adu Strategi di Jabar 1
Popularitas TB Lebih Unggul?

Jakarta - PDI Perjuangan telah mengutus Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin di Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Partai Gerindra mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat di wilayah yang sama.
TB Hasanudin sebelumnya pernah memegang jabatan penting di militer yakni ajudan Wakil Presiden Try Sutrisno (1996), ajudan Presiden B.J. Hanibie (1998-1999), sekretaris militer Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2005).
Sementara itu, Sudrajat juga pernah memegang jabatan seperti Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI (1999), staf ahli Panglima TNI bidang ekonomi (2000), Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di Kementrian Pertahanan (2001) dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat China (2005).
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengakui dua tokoh ini sama-sama memiliki kekuatan yang besar untuk bertarung. Namun, di satu sisi Emrus menilai TB Hasanudin memiliki pengaruh yang lebih besar di Jabar dibandingkan dengan Sudrajat.
Pengaruh yang dimaksud yakni pengaruh yang bersumber dari popularitas personal TB Hasanudin sendiri. Mengingat kata Emrus, nama TB Hasanudin sering terdengar di publik apalagi saat ini dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
"Sudrajat ini baru saja terdengar namanya, sementara TB Hasanudin sudah lama, bahkan sering kali dia memberi pandangan di ruang publik, sementara Sudrajat belum kelihatan secara menonjol," jelas Emrus.
"Dengan demikian secara popularitas masih dimiliki oleh TN Hasanudin ketimbang Sudrajat," imbuhnya.
Emrus juga berpendapat jika TB Hasanudin sudah memiliki bekal di Jabar mengingat dia telah mendapatkan banyak suara dari daerah pemilihan Jabar saat akan menjadi anggota DPR.
Kendati demikian, Emrus mengatakan bahwa sebuah popularitas tidak menjamin keterpilihan masyarakat saat Pilkada nanti.