DPR Ungkap BUMN Konstruksi Kerap Tunggak Utang
BUMN kita itu banyak berutang kepada pengusaha-pengusaha kecil. Contohnya ini Pembangunan Perumahan. Waktu membangun ring road di Samosir itu, nilainya sangat besar. Padahal itu dibiayai negara, APBN. Kok bisa sih ke perusahaan-perusahaan kecil, lokal punya hutang sampai satu tahun bahkan dua tahun lebih tidak dibayar.

MONITORDAY. COM - Anggota komisi VI DPR RI, Lampard Sinaga menyinggung terkait hutang BUMN konstruksi kepada vendor lokal ketika mengerjakan projek pembangunan di jalan lingkar Samosir, Sumatera Utara.
"BUMN kita itu banyak berutang kepada pengusaha-pengusaha kecil. Contohnya ini Pembangunan Perumahan. Waktu membangun ring road di Samosir itu, nilainya sangat besar. Padahal itu dibiayai negara, APBN. Kok bisa sih ke perusahaan-perusahaan kecil, lokal punya hutang sampai satu tahun bahkan dua tahun lebih tidak dibayar," kata Lampard di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/02/2020).
Menurut Lampard, saat mengerjakan Ring road Samosir BUMN Konstruksi hutang hingga 500 juta hingga 1 miliar. Ia prihatin terhadap pengusaha-pengusaha lokal kecil tersebut.
Lebih lanjut, Lampard menilai jika pembayaran tersendat akan berdampak mengganggu bisnis secara keseluruhan. Menurutnya, pengusaha lokal membutuhkan dana untuk memutar arus kas.
"Saya mohon minta pada BUMN karya khususnya hutang ke pengusaha kecil lokal di mana BUMN karya mengerjakan pengerjaan, segera diselesaikan. Kasihan mereka, karena jika nggak melakukan pembayaran kepada mereka sama saja menahan laju ekonomi di daerah tersebut. Adanya projek di daerah itu kan tujuannya untuk menumbuhkembangkan ekonomi di daerah itu," jelasnya.