DPR Apresiasi Pemerintah Terkait Pembebasan WNI dari Penyanderaan Abu Sayyaf

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengapresiasi pemerintah yang telah bekerja sama dengan pemerintah Filipina terkait pembebasan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perbatasan Filipina sejak September lalu.

DPR Apresiasi Pemerintah Terkait Pembebasan WNI dari Penyanderaan Abu Sayyaf
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengapresiasi pemerintah yang telah bekerja sama dengan pemerintah Filipina terkait pembebasan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perbatasan Filipina sejak September lalu.

"Alhamdulillah, dua dari tiga WNI bisa terbebas dari penyanderaan Abu Sayyaf dengan selamat. Pemerintah Indonesia dan Filipina patut kita apresiasi atas hasil ini," kata Sukamta dalam keterangannya, Rabu (25/13/2019).

Terkait satu WNI yang belum bebas, Sukamta meminta Pemerintah terus melindungi WNI, khususnya terkait dengan aktivitas Abu Sayyaf, masih belum selesai hingga saat ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai masalah perompakan kelompok Abu Sayyaf terjadi akibat kondisi kemiskinan di daerah-daerah basis wilayah Abu Sayyaf.

"Oleh karena itu, pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan agama untuk mencegah penculikan kembali berulang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Filipina," jelasnya.

Sementara itu, Sukamta menilai langkah penyelesaian masalah Abu Sayyaf tidak terhenti hanya pada patroli laut bersama dan operasi militer, tetapi aksi mengatasi kemiskinan dan masalah sosial.

Selain itu, Sukamta menyatakan pendekatan agama juga harus dilakukan karena kesamaan agama dan sejarah perkembangan Islam di Filipina yang disebarkan oleh nenek moyang Minangkabau.

Sebelumnya, sebanyak dua dari tiga WNI yang disandera selama 90 hari oleh kelompok Abu Sayyaf dibebaskan pada Minggu (22/12/2019). Kemudian, satu WNI masih terus diupayakan pembebasannya, langkah pembebasan tersebut dilakukan atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina.