Doa Erick Thohir Untuk Ananda Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil

MONITORDAY.COM - Menteri BUMN Erick Thohir turut menyampaikan rasa simpatinya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait belum ditemukannya putra sulungnya yang hilang terseret arus di Sungai Aere, Swiss.
Melalui akun Instagram pribadinya Erick pun menggelar doa bersama supaya Emmeril Khan Mumtadz atau Eril diberikan keselamatan. Eril hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, pada Kamis 26 Mei 2022 siang waktu setempat.
“Jarak jauh tidak menghentikan kami untuk memanjatkan doa yang terdalam untuk sahabat saya, Kang @ridwankamil. Ya Allah, semoga Ananda Eril diberi keselamatan dan Kang Emil dan keluarga diberikan ketabahan,” kata Erick Thohir dikutip melalui instagram @erickthohir.
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad melalui keterangan resminya mengatakan tim SAR Bern yang terdiri dari polisi air, polisi medis, dan pemadam kebakaran akan kembali melanjutkan pencarian pada Sabtu 28 Mei 2022 mulai pukul 08.30 waktu setempat.
Muliaman mengatakan kondisi air pada saat kejadian mencapai 16 derajat celcius dan sedikit keruh, sehingga menjadi kendala terutama untuk mengerahkan tim penyelam.
"Sungai Aare ini datangnya dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh," ucapnya.
Muliaman membawa berita gembira dari tim SAR bahwa potensi hasil bagus pada pencarian hari ini lebih besar karena pada Sabtu dan Ahad jumlah warga yang berenang di Sungai Aare biasanya lebih banyak dari hari biasa.
"Probabilitas ketemunya lebih besar. Jadi kita tidak hanya mendapat informasi dari tim SAR tapi juga dari warga," ujarnya.
Berdasarkan catatan KBRI Bern, dalam setahun terdapat 15-20 orang yang hanyut di Sungai Aare, dengan dengan persentase 99,9% ditemukan.
Mayoritas orang hilang ditemukan dalam tiga minggu. Proses pencarian oleh tim SAR dilakukan dengan tanpa batas waktu, karena pada prinsipnya, Polisi Sungai di Kota Bern bertugas berpatroli setiap hari.
Duta Besar juga menepis spekulasi di media lokal setempat yang menyatakan bahwa debit air Sungai Aare menjadi besar karena sejak Januari 2022 perusahaan milik negara Swiss di bidang listrik Alpiq di Winznau mengalirkan antara 15 dan 25 meter kubik air per detik ke jalur lama Aare di Bendung Winznau.
"Tak ada rekayasa arus karena secara konsisten arus (di Sungai Aare) akan seperti itu. Perbedaan (debit air) akan terjadi dari hari ke hari tergantung (apakah) ada tambahan hujan atau fenomena air lainnya sehingga debit air bertambah meluncur ke dataran lebih rendah," jelas Muliaman.
Dari data pemerintah Kota Bern, debit air rata - rata di Sungai Aare adalah 180-230 meter kubik per detik. Informasi tersebut senantiasa dapat.
Sebelumnya juru bicara Keluarga Ridwan Kamil Elpi Nazmuzaman, mengatakan kronologi hilangnya Eril berawal saat dia berenang di Sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Ia sempat mendapat bantuan dari kawannya.
Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah bagi Eril yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Sementara saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.