Dituding Berkewarganegaraan Ganda, Begini Kata Menteri Archandra...
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Isu tak sedap kembali menghantam jajaran kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya terkait dugaan dwi kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Isu tak sedap kembali menghantam jajaran kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya terkait dugaan dwi kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar.
Diketahui, Archandra merupakan pembantu presiden hasil reshuffle jilid II untuk menggantikan Menteri ESDM sebelumnya, Sudirman Said. Ia bukan perwakilan partai politik, melainkan seorang profesional.
Kabar soal dwi kewarganegaraan Menteri ESDM yang baru ini bermula pada Sabtu (13/8) kemarin. Kabar itu menyebutkan Archandra memegang dua paspor, yakni Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNNIndonesia.com, jika terbukti memiliki dua kewarganegaraan, Archandra terancam dipecat dari jabatannya. Pemerintah juga bisa mencabut kewarganegaraan Indonesia milik Archandra lantaran negeri ini tak mengenal asas kewarganegaraan ganda (bipatride).
Hal itu diatur dalam pasal 23 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Pasal tersebut menjelaskan, WNI akan kehilangan kewarganegaraannya jika memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya, tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan lain, dan dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonannya sendiri.
Lalu, WNI juga bisa hilang kewarganegaraannya jika masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari presiden, dan mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
Archandra menampik bahwa dirinya berkewarganegaraan ganda. Hingga saat ini dirinya adalah WNI, bukan warga negara AS. Penegasan ini ia harapkan dapat menetralisir rumor yang berkembang.
“Saya tuh orang Padang Asli, istri saya juga orang Padang asli, lahir dan besar di Padang Cuma pas kuliah S2 dan S3 saya kuliah di Amerika,” ujar Arcandra, dilansir dari esdm.go.id, usai peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di Kementerian ESDM, Minggu (14/8).
“Saya pergi ke Amerika tahun 1996, sampai saat sekarang saya masih memegang passport Indonesia dan passport Indonesia saya masih valid”, lanjut dia.
Sambil berseloroh Arcandra mengatakan,”liat tampang saya kan, Bahasa Indonesia saya masih 'medok' Padang. Saya masih warga negara Indonesia dan silahkan cek passport saya,” ujarnya.
Presiden Jokowi melantik Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM pada Rabu (27/7) lalu. Ia seorang profesional di bidang energi dan sumber daya mineral. Lulusan Institut Teknologi Bandung ini menghabiskan 20 tahun masa studi dan karirnya di Amerika Serikat, menimba ilmu di berbagai perusahaan minyak dan gas bumi negeri Paman Sam.
FAHREZA RIZKY