Dinamika Negara Tidak Hanya Copot Baliho, Calon KSAD Diminta Ikuti Jejak Jenderal Andhika

MONITORDAY.COM - Jenderal Andika telah menjabat tiga tahun sebagai Kasad sejak November 2018. Dia menggantikan Jenderal Mulyono yang pensiun pada Januari 2019.
Torehan prestasi begitu membekas, salah satunya soal dugaan penyelewengan anggaran pendidikan di kalangan internal TNI AD. Tindakan ini mendapatkan apresiasi dan disebut sebagai awal dari transparansi anggaran di tubuh TNI.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) pun memberikan apresiasi kepada Andhika. Artinya, ini pertanda adanya pengawasan di internal TNI AD. Dia pun mendukung tindakan Andika untuk menjatuhkan sanksi terhadap oknum-oknum yang terlibat.
TB Hasanuddin pun meminta agar keterbukaan ini dicontoh oleh satuan TNI lainnya.
Diketahui, Andika Perkasa mengungkap adanya penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD. Disebut terdapat kejanggalan anggaran di Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) gelombang II tahun anggaran 2020.
Jenderal Andika Perkasa meminta agar semua uang yang disalahgunakan dikembalikan. Pengembalian dilakukan secara transfer bank. Tidak disebut berapa anggaran yang disalahgunakan.
Andika menyampaikan setiap anggota TNI AD yang terlibat dalam kasus ini akan ditindak. Andika menyampaikan kasus ini berada di ranah aturan militer.
Selama menjadi Kasad, sejumlah gebrakan telah dilakukan Jenderal Andika.
Misalnya saja, menghilangkan tes keperawanan dalam proses rekrutmen di Tentara Angkatan Darat. Andika juga membawa TNI AD dan milter Amerika Serikat (AS) latihan perang terbesar bersama bertajuk Garuda Shield XV sepanjang 1-14 Agustus 2021.
TNI AD juga ikut meneliti vaksin nusantara di RSPAD Gatot Soebroto. Andika juga membantu mantan atlet voli wanita Indonesia, Aprilia Manganang, mengubah statusnya menjadi laki-laki.
Di bawah Jenderal Andika, TNI AD juga melakukan kerjasama penelitian di bidang pengobatan malaria antara TNI AD dengan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman
Kesejahteraan prajurit juga menjadi perhatian Andika selama memimpin TNI AD. Andika membuat kerjasama antara TNI AD dengan BTN dengan membangun 10.000 rumah tinggal bagi prajurit.
Jika ada yang mau menduduki KSAD, mestinya melakukan gebrakan seperti Jenderal Andhika. Tapi ada Calon KSAD yang tak memiliki gebrakan seperti Jenderal Andhik, rasanya perlu berpikir untuk mengukur kapasitas dan kapabilitas.