Din Syamsudin: Krisis Lingkungan adalah Krisis Moral

Krisis lingkungan sebagai krisis moral, Sehingga untuk mengatasi krisis tersebut harus melalui pendekatan nilai moral dan etika.

Din Syamsudin: Krisis Lingkungan adalah Krisis Moral
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM -  Tampil mewakili kalangan Islam, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin menyampaikan pandangan Islam tentang solusi terhadap krisis lingkungan hidup.

Din menganggap krisis lingkungan sebagai krisis moral, Sehingga untuk mengatasi krisis tersebut harus melalui pendekatan nilai moral dan etika.

Bagi Din, Islam merupakan agama alam semesta / Religion of Nature. Pada Kita Suci Al-qur’an setidaknya ada 750 ayat  yang berbicara tentang alam, pelestarian lingkungan hidup, dan pembangunan bumi.

"Sesungguhnya, alam itu sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Suci, mengandung kesucian dan memiliki jiwanya tersendiri," jelas Din saat menjadi pembicara dalam kegiatan peluncuran Interfaith Rainforest Initiative (Prakarsa Lintas Agama untuk Pelestarian Hutan), di Markas Nobel Perdamaian (Nobel Peace Centre), Oslo, Norwegia, Senin (19/6).

Lebih lanjut Din menjelaskan bahwa dalam Kosmologi Islam ada korespondensi segitiga antara Tuhan-Manusia-Alam, selain ada analogi antara manusia dan alam sebagai mikrokosmos dan makrokosmos. Maka perlu ada harmoni dalam hubungan antara ketiganya. Sebagai konsekwensi logis daripada pandangan teologis tadi, Islam, menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini, mengajarkan manusia untuk memuliakan alam.  Al Qur'an menggunakan istilah thabi'ah (subjek) bukan mathnu' (obyek) untuk alam. 

Menurut Din kerusakan dan krisis lingkungan hidup dewasa ini adalah karena manusia lebih memandang alam sebagai obyek daripada subyek yang berjiwa. "Maka terjadilah eksploitasi bukan konservasi,"tegasnya.

Ketua Dewan Pengarah Gerakan Nasional Indonesia Bergerak Selamatkan Bumi (Siaga Bumi) ini menghimbau untuk semua pihak untuk segera menghentikan pengrusakan hutan. Pasalnya hutan-hutan sejati sebagai penampung hujan. “Pengrusakan itu telah berdampak pada munculnya perubahan iklim dan pemanasan global,” imbuhnya.  

Di forum internasional tersebut Din memberi apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan hidup dan hutan tropis. Untuk itu, Din menekankan, perlu ditingkatkan kolaborasi antar agama dan antara umat beragama dengan pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup, khususnya hutan tropis, di Indonesia yang merupakan salah satu paru-paru dunia yang penting.