Din Syamsuddin Minta Kemenag Lebih Berperan Atasi Minimnya Pemahaman Keagamaan Ummat
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin mengungkapkan Kementrian Agama (Kemenag) seharusnya bisa mengatasi persoalan minimnya pemahaman umat terhadap ayat-ayat dalam kitab suci.

MONITORDAY.COM - Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin mengungkapkan Kementerian Agama (Kemenag) seharusnya bisa mengatasi persoalan minimnya pemahaman umat terhadap ayat-ayat dalam kitab suci.
“Jangan hanya membuka aib sendiri, tapi atasi masalah itu. Karena pemahaman keagamaan masyarakat kan tanggung jawab Kementerian Agama juga,” kata Din di kantor CCDC, Jakarta, Rabu (7/8).
Din menuturkan dalam hal tersebut Kemenag didukung oleh dana yang besar. “Dikemanakan dana yang besar itu? Tidak elok lah mengkritisi diri sendiri itu tapi tanpa jalan keluar,” tambahnya.
Menurutnya, hal tersebut akan berbahaya jika tidak paham persoalan masyarakat plural. Ia memberikan contoh dalam memahami terjemahan dari Surat Al Baqarah Ayat 120.
“Sangat berbahaya jika tidak dipahami dengan konteks masyarakat Indonesia yang plural. Merujuk terjemahan Al-Baqarah 120 yang berbunyi, Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu hingga kamu mengikuti jalan mereka,” lanjutnya
Secara teologis, kata Mantan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 itu maka umat Islam akan didorong untuk tidak bekerja sama sama sekali dengan kalangan selain Muslim. Jika dimaknai seperti itu maka hubungan antarumat beragama tidak akan terwujud di negara plural.
Sebelumnya, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kementerian Agama Muhammad Zain menekankan pentingnya membedakan ayat Al-Qur’an dalam kategori teologis dan sosiologis secara tepat sehingga menekan perselisihan umat beragama.