Dewan Pertimbangan MUI Apresiasi Kebijakan Lima Hari Sekolah

Dengan memberikan hari Sabtu dan Ahad untuk libur, ini peluang bagi pendidikan keluarga. Pendidikan nilai itu pertama dan utama di keluarga.

Dewan Pertimbangan MUI Apresiasi Kebijakan Lima Hari Sekolah
Belajar tak hanya di kelas (Monday Review/Toni Dwi Saputra)

MONDAYREVIEW.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menghadiri diskusi pada Rapat Pleno ke-19 Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dialog Pendidikan Nasional dan Kepentingan Umat Islam yang diselenggarakan di kantor pusat MUI, Jakarta, Rabu siang (23/8). Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsudin, mengapresiasi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menguatkan pendidikan karakter. 

“Dari dialog rapat pertimbangan MUI ke-19 bersama Mendikbud langsung siang ini, saya mengikuti dan mengamati para pimpinan ormas-ormas Islam, para ulama, dan para cendikiawan muslim, dapat memahami, dapat mengapresiasi, bahkan mendorong pelaksanaannya secara sejati,” disampaikan Din Syamsudin.

Menurut Din Syamsudin kebijakan lima hari sekolah yang dilakukan Kemendikbud tidak menyingkirkan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah diniyah yang sudah berjalan.

“Bahkan madrasah nantinya akan diberdayakan, diintegrasikan,” terang Din Syamsudin.  

Dalam rapat pleno juga ditekankan penguatan pendidikan di keluarga sebagai basis menanamkan nilai-nilai dan membangun akhlak mulia.

“Saya memandang positif kebijakan lima hari sekolah Kemendikbud. Dengan memberikan hari Sabtu dan Ahad untuk libur, ini peluang bagi pendidikan keluarga. Pendidikan nilai itu pertama dan utama di keluarga,” tutur Din. 

Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerangkan bahwa prinsip dasar Penguatan Pendidikan Karakter dilakukan dengan mengoptimalkan tri pusat pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat.

“Ketika siswa belajar di sekolah, di keluarga dan di masyarakat, semua itu harus dikelola dengan baik oleh sekolah. Itu nanti yang menjadi tugas guru; memantau, merekam semua kegiatan belajar siswa. Belajar itu tidak hanya di sekolah, tapi juga di keluarga, juga di masyarakat,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy.