Deklarasi ISYEF, Pemuda Islam Akan Pelopori Usaha Produktif Berbasis Masjid

Ratusan Organisasi remaja masjid dan komunitas pemuda Islam dari berbagai kota di Indonesia mendeklarasikan berdirinya Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

Deklarasi ISYEF, Pemuda Islam Akan Pelopori Usaha Produktif Berbasis Masjid
Ketua Panitia Deklarasi ISYEF Atras Mafasir, dalan sambutannya, di Perpustakaan Nasional, Minggu, (15/4/2018).

MONITORDAY.COM - Ratusan Organisasi Remaja Masjid dan komunitas pemuda Islam dari berbagai kota di Indonesia mendeklarasikan berdirinya Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

ISYEF dalam hal ini, akan mencanangkan adanya usaha produktif berbasis masjid. Hal ini lantaran potensi Mesjid di Indonesia sangatlah besar. Sebagaimana pada zaman Nabi SAW, mesjid selain dijadikan tempat ibadah, tapi juga dijadikan pusat kegiatan produktif.

"Jika 1 persennya saja dari 800 ribu (Masjid) memiliki lini usaha produktif tentu akan berdampak besar pada kesejahteraan umat di sekitar mesjid," kata Ketua Panitia Deklarasi Isyef Atras Mafasir, dalan sambutannya.

ISYEF menurut Atras akan mempelopori adanya kegiatan produktif dalam lingkungan masjid. Menurut Atras, anak muda memiliki potensi yang besar dan produktif, jika diberikan kepercayaan untuk mengelola masjid.

"Mereka perlu diberikan kepercayaan untuk mengelola masjid agar memiliki manfaat sosial dan ekonomi," ungkap Atras.

Ia menyebut, terdapat tiga peran yang akan dijalani ISYEF, pertama sebagai inkubator alias membangun usaha rintisan berbasis masjid. Kedua mengembangkan jejaring dakwah ekonomi masjid hingga ke seluruh Indonesia.

Kemudian yang Ketiga, ISYEF juga akan membangun platform bisnis berbasis ekonomi digital dan layanan sosial berbasis masjid. 

"Aplikasi ini akan menjadi upaya besar anak-anak muda untuk mendorong produk ekonomi yang bermanfaat bagi kebangkitan ekonomi umat Islam di Indonesia," ujar Atras.