Cegah Covid-19, Polda Jateng Ciptakan Pesantren Siaga
Pesantren Siaga tersebut untuk memberdayakan pondok pesantren guna memberikan pengamanan diri sendiri dengan protokol kesehatan COVID-19.

MONITORDAY.COM - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut polisi akan menjadi fasilitator dalam rangka menciptakan Pesantren Siaga dalam rangka pencegahan pandemi COVID-19 di Jateng.
"Polda sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng terkait upaya menciptakan Pesantren Siaga," kata Kapolda saat bersilaturahim kepada seorang tokoh Agama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Semanggi Pasar Kliwon Solo, Kamis.
Kapolda mengatakan pihaknya menciptakan Pesantren Siaga tersebut untuk memberdayakan pondok pesantren guna memberikan pengamanan diri sendiri dengan protokol kesehatan COVID-19.
Namun, kata Kapolda, implementaso semua itu diserahkan ke para pengasuh pondok pesantren (Ponpes). Polri hanya fasilitator untuk mendidik, mengimbau, menerapkan, tetapi semua kegiatan diserahkan kepada pesantren.
"Polda Jateng dan jajaran sudah membuat suatu 'role model' yang nanti akan diterapkan di seluruh daerah. Kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Jateng untuk membuat 'role model' itu," katanya.
Kapolda mengatakan kunjungannya di sejumlah toko Agama di Solo hanya untuk silaturahim, terkait situasi keamanan di Kota Solo khususnya dan wilayah Jateng pada umumnya.
Kapolda bertemu dengan tokoh Agama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dan pengasuh Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim (Gus Karim) di Gedung Bustanul 'Asyiqin Semanggi Pasar Kliwon Solo.
Kapolda dan jajarannya juga mengunjungi Habib Novel yang rumahnya juga berada di kawasan Semanggi Pasar Kliwon Solo.
Kapolda juga mengunjungi dan bersilaturahim dengan Pemimpin Gereja Santa Maria Regina Purbowardayan Jebres Solo.
"Kami hanya silatuhrahmi, dan tidak ada hubungannya dengan pengamanan Pilkada serentak di Jateng," kata Kapolda.